Saturday, August 09, 2008

BULAN: Kedamaian Dan Ketentraman Di Tengah Kegelapan



Bulan memberikan banyak inspirasi seperti halnya bintang. Memang bulan bukan bintang karena dia hanya memantulkan cahaya dari matahari. Inspirasi tentang teknologi, ketuhanan, romantisme dan wisata. Banyak sekali manusia yang ingin pergi ke bulan. Tapi tidak banyak berinspirasi pergi ke matahari. Kini sudah banyak orang yang pergi ke bulan bahkan banyak pula yang ingin migrasi ke bulan.

Sayang oksigen dan tumbuhan tidak bisa hidup di sana. Air juga tidak ada. Panas bulan mencapai lebih dari seratus derajat celcius. Sama seperti direbus di dapur rumah kita. Pulang dari bulan jadi seperti kodok rebus. Tapi dengan teknologi semua jadi aman.

Kini bulan seperti menjadi tempat tinggal yang kedua bagi manusia. Sekedar bolak-balik melepas keingintahuan. Tidak banyak yang bisa diceritakan tentang bulan karena ia memang benda langit yang tidak produktif. Meski demikian marilah kita renungi keberadaannya:

  1. Bulan menerangi kegelapan. Bulan menerangi dengan cukup indah di kala malam. Semua orang suka bulan terutama bulan purnama. Di kala itu semua orang senang melihatnya. Banyak anak-anak bermain di halaman rumah. Sepasang kekasih makin erat rasa romantisnya. Sinar purnama yang redup tapi indah membuat orang menikmatinya. Maknanya bagi kita adalah jadilah manusia yang mampu menerangi sesamanya. Menerangi dengan ilmunya, sikapnya, dan bantuannya. Jadilah orang yang menentramkan dan menyenangkan seperti bulan purnama yang menyenang semua manusia.
  2. Bulan adalah bintang mati. Bulan hanya memantulkan sinar matahari. Maknanya adalah jangan ditiru fitrah bulan yang tidak produktif walau memberikan keindahan. Kita hidup perlu kreatif agar manfaat lebih banyak dan lebih baik diberikan kepada yang membutuhkannya. Jangan ditiru efek bulan yang membuat laut jadi pasang. Inilah peringatan bagi manusia oleh bulan yaitu manusia tidak boleh pasif dan hanya memberikan tarikan negatif pada pasangnya lautan.

Tidak banyak yang bisa ditarik dari hikmah rembulan selain sinarnya yang menerangi kegelapan. Maknanya secara umum adalah jadilah manusia yang memberikan solusi untuk keadaan yang paling darurat sekalipun. Jangan putus asa dalam keadaan paling terjepit dan kekurangan. Selain itu, berilah dan bantulah orang yang membutuhkannya. Bulan juga peringatan bagi kita agar jangan menjadi orang yang sekedar meniru saja. Jadilah orang yang kreatif. Bulan telah memberikan dua pelajaran sekaligus. Syukurlah. [ ]

MATAHARI: Pengayom dan sumber kehidupan

Matahari merupakan pertanda kehidupan yang masih terus berputar. Selama masih bisa terbit, matahari terus memberikan kehidupan. Dia sumber energi yang tidak akan habis. Energi untuk hidup bagi hewan, tumbuhan dan manusia. Eropa pernah dua tahun hidup tanpa matahari akibat letusan Gunung Tambora. Akibatnya, ekonomi menjadi lumpuh karena kegelapan yang pekat. Musim dingin menjadi sangat panjang seperti tak berkesudahan.

Tanpa matahari perlahan-lahan kehidupan akan musnah. Paling tidak tetumbuhan yang membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi makanan. Produksi dari tumbuhan akan digunakan oleh hewan dan manusia. Bila tumbuhan mati maka manusia dan hewan juga mati. Pentingnya peranan matahari memberikan pelajaran penting bagi manusia apalagi manusia yang berkedudukan sebagai pemimpin. Berikut ini beberapa hal yang perlu direnungkan oleh manusia

  1. Matahari adalah bintang yang memiliki cahaya sendiri. Maknanya adalah jadilah manusia yang mandiri dan produktif agar mampu memberikan manfaat bagi yang lain. Sesuatu yang dimiliki sendiri akan bebas memanfaatkannya. Namun, sesuatu yang dimiliki belum tentu rezeki bagi kita karena ada bagian yang harus dimanfaatkan oleh banyak orang. Matahari memiliki energinya sendiri. Tapi, pancaran sinarnya bukanlah miliknya melainkan milik seluruh alam yang harus diberikan.
  2. Matahari selalu memberi tidak pernah menerima. Maksudnya, memberi apa pun kepada siapa pun harus dilakukan dengan tidak berkeinginan untuk mendapatkan balasan apa–apa. Apa pun yang diberikan matahari tidak pernah dia minta imbalan. Matahari juga tidak pernah mati atau padam. Malam terjadi akibat rotasi bumi sedangkan matahari tetap diam di titiknya. Ini artinya, istiqomah dalam kebaikan. Bila berbuat baik kepada sesama usahakan lakukan secara terus menerus walau sedikit namun ikhlas.
  3. Matahari selalu menerangi bumi. Artinya, jadilah manusia yang selalu menerangi siapa pun. Menerangi dengan pemikiran, ucapan dan tindakan. Menerangi dengan hati adalah selemah-lemahnya usaha demi kebaikan seluruh alam semesta. Supaya bisa menerangi jadilah sumber sinar yaitu sinar kebaikan, kebijaksanaan dan kebajikan yang tidak pernah padam. Belajarlah tentang kebaikan, kebijaksanaan dan kebajikan setiap waktu dan usahakan untuk melaksanakannya dalam hidup kita yang singkat ini.
  4. Matahari adalah sumber keindahan. Lihatlah berjuta-juta orang berdiam di gunung atau pantai untuk sesaat menanti matahari yang terbit atau hendak tenggelam untuk menerangi bumi bagian lain. Indah sekali bukan? Matahari memang bukan sembarang bintang. Cahayanya tidak bisa lama-lama ditatap karena bisa membuat kerusakan pada mata kita. Namun, bila hendak muncul atau tenggelam jadilah keindahan yang tiada duanya.
  5. Matahari adalah kewibawaan dan kekuatan. Jarang ada mata manusia dan hewan lama-lama menatap matahari terik. Pastilah akan sakit matanya. Tidak percaya, coba saja. Namun melihat matahari yang baru terbit kekuningmerahan dipercayai akan memperkuat mata kita. Cobalah tatap terus matahari yang baru terbit pagi hari tanpa berkedip. Ini akan melatih mata kita untuk mendapatkan vitamin D. Lakukan selama setengah jam tiap hari. Kewibawaan dan kekuatan matahari tiada duanya. Manusia perlu belajar untuk menjadi wibawa dan kuat. Caranya teruslah berbuat baik seperti matahari. Manusia akan segan padamu karena kebaikanmun. Sukur-sukur kamu juga memiliki kekuatan fisik yang hebat dan gunakan untuk menolong sesama. Lantas siapa yang akan menolong kita. Tuhan akan memberikan pertolongan dengan sendirinya.
  6. Matahari adalah sumber energi. Energi matahari memberikan kekuatan bagi makhluk hidup untuk menjalankan aktifitasnya. Semua akan beraktifitas ketika matahari terbit sampai terbenam. Ketika terbenam manusia diperkenankan untuk istirahat. Maknya adalah jadilah manusia yang memberikan kekuatan fisik dan inspirasi kepada manusia lain. Dengan memelihara sesama makhluk hidup maka itu memberikan energi bagi yang lain. Apa yang kita berikan dengan ikhlas adalah energi bagi yang lainnya.Lakukan terus tanpa henti dan istiqomah. Ingat matahari adalah sumber listrik yang tidak padam kecuali malam. Itupun masih bisa ditampung dibatrei yang bagus.

Dari uraian di atas kita bisa menarik kesimbulan adalah konsistensi dan keikhlasan dalam kebaikan. Karena itulah tidak ada satu makhluk pun yang berani memaki-maki matahari. Kalau pun kepanasan manusia tidak pernah memaki-maki matahari melainkan mengeluh pada diri sendiri. Jarang ditemui orang mengeluh: “hai matahari, kenapa siih sinarmu panas begini. Terlalu panas niiih !” Malah banyak manusia yang berani memaki-maki Tuhan. Ya…kan? [ ]

Monday, June 16, 2008

IKUTILAH SURVEY BERIKUT DAN DAPATKAN DOLLAR

Berikut ini beberapa website survey yang membayar melalui paypal. Cobalah. Semoga rejeki ditangan anda.

1. AWS Survey


2. Hits4Pay

Tuesday, June 03, 2008

BINTANG: Pemilik cahaya yang menjadi petunjuk

Bintang menjadi benda langit yang memiliki cahaya sendiri. Bahkan matahari pun disebut bintang tapi bintang yang sangat besar. Bintang atau Lintang dalam bahasa Jawa adalah matahari kecil yang sering muncul di malam hari. Waktu siang hari tidak terlihat karena kalah sama matahari. Keunikan bintang menginspirasi dua putriku dinamai dengannya yaitu Lintang dan Kartika yang sama-sama bermakna bintang.

Bintang disukai manusia dan hewan. Banyak manusia yang memuja bintang. Di duga beberapa jenis hewan berpindah tempat ketika melihat bintang sesuai dengan nalurinya masing-masing. Bintang melahirkan ilmu perbintangan atau astronomi. Itulah uniknya dibanding matahari yang tidak melahirkan ilmu permataharian.

Selain astronomi muncul pula astrologi di sekitar perbintangan. Orang-orang menggunakan rasi-rasi bintang untuk meramalkan nasib di esok hari. Bentuk gugusan bintang-bintang di langit memberikan pertanda bagi kaum tani dan nelayan untuk mulai bercocok tanam atau menentukan arah bagi nelayan di tengah lautan.

Selain itu, bintang memberikan inspirasi kedamaian dan kesuksesan. Muncullah jargon gantungkan cita-citamu setinggi bintang. Muncullah berbagai syair dan nyanyian tentang bintang. Bahkan bintang jatuh pun dipercayai akan mengabulkan permohonan seseorang. Sama seperti peribahasa mendapatkan durian runtuh.

Yang terpenting bagi tulisan ini adalah bagaimana memahami makna bintang bagi hidup kita agar lebih bijak. Berikut ini beberapa uraiannya.

  1. Seperti matahari, bintang memiliki cahaya sendiri. Maknanya adalah jadilah manusia yang mandiri dan produktif agar mampu memberikan manfaat bagi yang lain. Sesuatu yang dimiliki sendiri akan bebas memanfaatkannya. Namun, sesuatu yang dimiliki belum tentu rezeki bagi kita karena ada bagian yang harus dimanfaatkan oleh banyak orang. Bintang memiliki energinya sendiri. Tapi, pancaran sinar dan gugusannya bukanlah miliknya melainkan milik seluruh alam yang harus diberikan.
  2. Bintang adalah simbol keindahan dan kedamaian. Bintang bersama yang lain berada dalam gugusan yang indah. Mereka rukun satu sama lainnya. Maknanya bagi manusia adalah rukun membuat damai dan indah. Setiap manusia terutama anak-anak senang sekali mengamati di malam hari. Kerukunan akan membuat kedamaian yang di damba setiap insan
  3. Bintang bisa sendiri bisa juga bersama yang lain. Ketika bintang sendiri ia menjadi hiasan langit belaka. Tapi ketika ikut dalam gugusan ia bisa lebih karena memberi pada makhluk lainnya. Maknanya adalah jadilah makhluk sosial yang baik untuk berkontribusi bagi perkembangan masyarakat dan peradaban. Sesungguhnya banyak kesuksesan yang diraih melalui tangan orang lain.
  4. Bintang menjadi petunjuk. Ketika bintang berkelip di langit, itu pertanda langit cerah dan tidak akan hujan. Ketika bintang membentuk gugusan tertentu, maka ada pertanda yang bisa dibaca oleh orang yang ahlinya. Muncul banyak tafsiran tentang posisi bintang itu. Maknanya adalah selalu belajar terus tentang apa pun agar kita mendapatkan kecerahan dan pencerahan. Pada saatnya nanti kita akan menjadi tempat bertanya dan memberikan informasi, kebijaksanaan, nasehat, pelajaran dan sebagainya yang berguna bagi orang lain.
  5. Bintang adalah sumber inspirasi. Banyak ilmu yang dilahirkan dari perbintangan. Banyak perenungan yang dimunculkan dari melihat bintang. Maknanya adalah jadilah orang yang memberi inspirasi bagi yang lain. Minimal jadilah orang yang menjadi contoh bagi yang lain. Contoh yang baik-baik tentu saja. [ ]

Saturday, May 17, 2008

LABU SIAM MENUJU TUHAN

Labu Siam (LS) yang kami tanam dibelakang rumah dan tumbuh menutupi atap kami memberikan pemaknaan tentang pencarian Tuhan yang begitu keras. Labu Siam tumbuh ke atas menuju atap rumah itu. Satu hal yang perlu kami renungi adalah banyak buah memeletkan lidahnya (bijinya) karena tidak sempat dipetik atau memang kami biarkan. Beberapa buah LS kami sengaja dibiarkan sampai tumbuh kembali tunasnya. Kami berpikir bahwa tunas itu akan tumbuh ke bawah menjulur sedemikian rupa.

Tapi rupanya kami keliru. LS itu beramai-ramai dan bersusah payah merambatkan tunasnya ke atas. Kami tidak tahu seberapa kuat tunas itu tumbuh dan hidup seperti itu. Setelah beberapa hari diperhatikan terbetiklah beberapa makna yang patut direnungkan seperti ini:

  • LS menuju ke atas mencari Tuhannnya. Bukan tumbuh ke timur mencari matahari melainkan ke atas. Namun, kondisi ini tentu tidak membuktikan Tuhan ada di atas yang bisa dimaknai macam-macam. Makna itu biasanya langit. Kami mengharapkan LS menggantung ke bawah tapi malah terus tumbuh ke atas. Bagi manusia tentu pantas menjadi pelajaran penting. Pelajaran itu adalah manusia juga selayaknya menuju Tuhan seperti tanaman itu.
  • LS tahu diri. Sebelum menumbuhkan tunasnya LS menjulurkan bijinya keluar dari badan buah. Selayaknya manusia melakukan hal yang sama yaitu menunjukkan hakekat dirinya yang paling baik, produktif dan bernilai. Biji LS memiliki makna manfaat yang menentukan hidup dan mati dirinya.
  • LS berjuang untuk mencari kehidupan. Kemampuan menumbuhkan tunas baru merupakan kemampuan adaptatif yang baik bagi tanaman ini. Maknanya bagi manusia adalah jadilah manusia yang senantiasa mampu beradaptasi untuk menumbuhkan kekuatan dan menyebarkan manfaat lebih luas.


Manfaat dari tanaman LS cukup banyak. Bunganya yang mungkin menjadi makanan penting bagi lebah madu. Ketika kembangnya sangat banyak waktu itu, sungguh banyak lebah madu yang datang ke tempat kami. Bila kita mendekatinya akan terdengar konser kerja para lebah madu itu. Mereka terus bekerja tanpa menghiraukan hadirnya kepala manusia disitu. Pada gilirannya madu memberikan manfaat bagi manusia.

Selanjutnya, pucuk daunnya yang muda itu bias disayur. Sayur lodeh, tumih atau santan sangat cocok untuk pucuk LS ini. Tentu saja, buah LS dari muda sampai tua menjadi komoditas sayuran yang disukai banyak orang. Bisa ditumis, disantan atau menjadi bagian dalam sayur asem. Akhinya, batang pohon dan daun yang sudah tua bisa dijadikan pupuk kompos yang menyuburkan tanah. []

LABU SIAM DI ATAP RUMAHKU

Pertengahan 2007 aku dan keluargaku menanam 3 biji labu siam yang diambil dari warung di depan rumahku. Istriku mengambilnya karena yang beli tidak ada yang mau labu siam dengan biji yang sudah mulai tumbuh. Akhirnya, kami pun menanamnya di halaman belakang rumahku. Aku berharap ini tumbuh cukup di atas halaman itu saja dan sekedar untuk menutup variasi kebutuhan sayuran, yaitu labu siam. Kan, lumayan labu siam tidak usah beli.

Tapi, aku tidak menyangka pohon labu siam yang merambat itu merambat tidak karuan bahkan sampai mau melompat ke atap tetangga. Tentu menjadi masalah kalau pohon itu melompat ke atap mereka. Aku usahakan untuk menariknya agar tidak tumbuh merambat di atap tetangga agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.

Bulan demi bulan berlalu dan sampailah di awal 2008. Labu siam itu atau labu sium kata anakku yang pertama, mulai muncul bunganya yang mungil kuning. Aku dan keluargaku gembira sekali. Namun, lebih girang lagi separuh atap rumahku ditutup labu itu. Hampir semua ujungnya berbunga. Ya…labu sium hanya berbungga pada ujung-ujungnya. Sukurlah karena pohon merambat itu memiliki banyak cabang.

Kemunculan bunga yang banyak itu diiringi dengan datangnya para lebah madu. Ketika aku memunculkan kepalaku diantara bunga dan lebah-lebah itu aku seolah-olah menjadi raja lebah madu. Nguing-nguing-nguing tidak karuan aku dengar dari kumpulan lebah-lebah yang sibuk. Mereka menghisap sari bunga. Beberapa ekor diantarnya bahkan ada yang belepotan putik sehingga harus membersihkan muka dan badannya dari tumpukan putik agar mereka bisa terbang pulang kandang.

Bulan berikutnya kami gembira lagi karena para bunga berubah menjadi pentil. Sesuatu yang luar biasa karena kami semua adalah orang kampung yang ke kota dan tidak pernah bertani labu siam seperti itu. Yang kami bayangkan labu siam selalu merayap di tanah sawah atau tegalan. Akhirnya pentil itu menjadi buah semua dan siap kami panen pada bulan berikutnya.

Kami girang bukan kepalang. Beberapa kali kami memasak labu siam dan juga pucuk-pucuk daunnya. Lezat bukan main karena itulah sayuran yang dijamin organik. Kami menanam begitu saja tapi pupuk dan pestisida. Satu-satunya pupuk yang aku sediakan adalah air kencingku yang khas dengan pete dan jengkol. Ahhh….benar-benar organik dan tiada duanya.

Satu ketika panen tiba, aku harus memanjatnya ke atap rumahku. Sukurlah tidak terjadi apa-apa. Panen lancar. Yang mengherankan satu batang labu siam menghasilkan hampir seratus kilogram. Dulu kami yang berniat agar menjadi sayuran gratis ternyata kami jadi bingung karena saking banyaknya. Akhirnya, kami putuskan untuk membagikannya secara gratis kepada orang-orang di sekitarnya rumahku. Hasilnya satu RT lebih mendapatkan sayur gratis dari rumahku.

Aku bersyukur bisa beramal dengan Cuma labu siam kesayangan kami. Tidaklah mungkin kami menghabiskan semuanya labu sebanyak itu. Ada yang disayur, ada pula yang direbus begitu saja sebagai lalapan matang. Rasanya manis dan sedap dimakan dengan sambal terasi.

Cukuplah kami mendapat syukur atas labu siam yang melimpah itu. [ ]

Friday, May 02, 2008

PELANGI: Pelajaran Bagi Pemimpin

P

elangi-pelangi alangkah indahmu…Pelukismu agung…siapa gerangan…dst. Potongan lagu pelangi yang sering dinyanyikan anak-anak TK menggambarkan betapa senangnya anak-anak terhadap fenomena pelangi. Begitu juga dikalangan orang dewasa, pelangi menjadi lukisan alam yang tidak lama menjadi satu pemandangan yang cukup menyegarkan. Pendek kata semua insan senang adanya pelangi yang melengkung dibatas cakrawala.

Pelangi terbentuk oleh dua kekuatan besar di alam semesta. Kekuatan itu adalah air dan matahari. Tanpa dua kekuatan ini, mustahil terbentuk pelangi. Pelangi terbentuk ketika hujan usai disusul dengan sinar matahari yang cerah. Selain itu, pelangi juga sering kita temui di air terjun dimana pancaran sinar matahari dan spectrum air membuat pelangi disekitar tempat itu. Bagi seorang pemimpin yang meneladani air, pelangi merupakan pelajaran penting dalam proses kepemimpinannya.

TERBENTUKNYA PELANGI

Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi yang menyebabkan spektrum dari cahaya yang (hampir) kontinyu untuk muncul di langit waktu matahari bersinar ke atas titik air hujan yang jatuh.Dari peristiwa yang menyebabkan sinar monokromatik menjadi 7 sinar polikromatik. Pelangi sebenarnya adalah tipuan cahaya. Ia merupakan warna dasar sinar matahari. Sesungguhnya, warna sinar matahari terdiri dari banyak warna. Warna-warna yang berasal dari matahari ini dinamakan spektrum. Warna dasar spektrum ini yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Warna putih sinar matahari terjadi jika ketujuh warna ini bercampur. Ketika sinar matahari melalui sekumpulan air hujan, warna-warna pembentuknya muncul. Hal ini karena air membiaskan atau memisah warna didalam sinar. Warna-warna tersebut dipisahkan oleh sekumpulan air hujan pada sudut yang berbeda.

Apakah hal ini nampak rumit? Jika demikian, ambillah sebuah gelas kristal, dan sorotkan cahaya yang kuat melaluinya. Di sini, gelas diumpamakan sebagai hujan. Lihatlah, ketika gelas dilalui sebuah cahaya kuat, nampak pelangi kecil di dinding.

Ketika kita membicarakan pelangi, kita selalu melihatnya berbentuk setengah lingkaran. Bagaimanapun, hal itu tidak benar, karena pelangi sesungguhnya berbentuk lingkaran. Namun, tidak mungkin mengamati keseluruhan lingkaran ini dari darat. Karena itulah, kita selalu melihat pelangi setengah lingkaran. Hanya dari pesawat udara kita dapat melihat pelangi sebagai suatu lingkaran.

Pusat lingkaran pelangi selalu berlawanan dengan matahari. Ketika matahari meninggi, pelangi pun bergerak meninggi untuk menyamakan ketinggian matahari. Tuhan kita menciptakan pelangi berwarna-warni dan mempesona secara khusus agar kita mendapatkan kesenangan dari keindahan Bumi, dan merenungkan kekuatan dan kekayaan-Nya. Allah memiliki kekuatan untuk menciptakan keindahan yang tiada ternilai. Karena itu, hal itu tidak mengejutkan kita tetapi semakin membuat kita menghormati Allah dengan lebih baik dan makin bersyukur kepada-Nya.

SINERGI-SINERGI-SINERGI

Pelajaran penting dari pelangi adalah sinergi. Semua kekuatan organisasi atau sumberdaya yang ada diarea kepemimpinan kita mutlak disinergikan menurut karakternya masing-masing. Kemampuan pemimpin untuk melakukan sinergi dari masa ke masa selama ia memimpin sebuah organisasi. Pelangi menjadi indah karena adanya sinergi matahari dan air. Oleh karena itu, makna itu ditarik ke organisasi atau perusahaan dalam konteks kepemimpinan adalah menyinergikan berbagai kekuatan dan potensi serta sumberdaya yang terdapat disana.

Dengan sinergi maka akan ditemukan atau didapatkan keindahan, keteraturan, dinamika yang terkontrol, serta pencapaian hasil yang mantap. Cara untuk melakukan sinergi antara lain :

  1. Sinergi bisa bervariasi dimana bisa dilihat dari sisi sinergi individu-individu dan sinergi kelompok.
  2. Sinergi individu diwujudnyatakan dalam kerja tim yang benar sehingga tercapai hasil secara maksimal dan efisien.
  3. Sinergi kelompok bisa diwujudnyatakan dalam kerjasama antar departemen, antar organisasi, antar perusahaan, dan sebagainya untuk mencapapai tujuan bersama.
  4. Sinergi perlu mengedepankan tujuan dan kemampuan mencapainya bukan perbedaan dan kehebatan masing-masing. Ciri khas masing-masing perlu diarahkan menjadi energi baru menuju pencapaian tujuan yang disepakati bersama.
  5. Sinergi boleh membentuk karakter baru yang lebih baik atau tetap ada ciri khas masing-masing elemen sinergi itu. Semua itu tergantung pada masing-masing kebutuhan yang ditentukan bersama maupun diarahkan oleh sang pemimpin.
  6. Sebaiknya tidak melakukan pemaksaan sinergi bila karakternya memang tidak memungkinkan untuk itu. Sesuatu yang tidak bisa disinergikan maka jalan keluarnya adalah perombakan bila memang diperlukan.
  7. Di sinilah peran pemimpin yang perlu terus berupaya memahami karakter setiap elemen sinergi baik itu individu, kelompok, departemen, anak perusahaan, kelompok usaha dan sebagainya.
  8. Dengan memahaminya maka upaya mengurangi potensi konflik bisa dilakukan secara terarah dengan benar dan terkontrol.

MEMAHAMI PERBEDAAN

Bagi pemimpin memahami perbedaan sangatlah penting. Pelangi menjadi indah karena perbedaan warna yang terjadi padanya. Bila hanya satu warna, namanya tentulah bukan pelangi. Perbedaan merupakan modal untuk sinergi dan memunculkan kekuatan atau kelebihan baru. Di sinilah mulai muncul keunggulan atau nilai baru yang membawa manfaat lebih besar bagi perusahaan, organisasi maupun masyarakat luas.

Seorang pemimpin mutlak memahami perbedaan yang terjadi pada setiap insan yang ada di dalam area kepemimpinannya. Ia bisa melakukan interaksi langsung dengan bawahannya maupun melalui pendekatan manajamen seperti manajemen sumberdaya manusia. Melalui instrumen manajemen SDM segala karakteristik anak buah bisa diketahui dan ditentukan arah sinergi yang tepat. Untuk institusi yang besar biasanya melalui bagian tersendiri yang disebut dengan humah resources development department.

Sedangkan untuk memahami karakter perbedaan yang bukan manusia, pemimpin bisa mempelajarinya langsung maupun melalui instrumen manajemen yang lebih besar. Misalnya melalui manajemen anak perusahaan, konsultan manajemen, tim manajemen internal dan berbagai cara lain sesuai dengan karakter dan budaya perusahaan atau organisasi.

Perbedaan adalah pontensi dan sumberdaya. Menurut Nabi Muhammad SAW justru perbedaan adalah rahmat. Dengan perbedaan semua elemen memiliki kesempatan yang sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi tercapainya tujuan bersama. Perbedaan bukan halangan tergantung pada kemampuan pemimpin melakukan sinergi yang tepat. Pemimpin yang memahami leader as water mutlak sekali memahami uraian pada percik-percik sebelumnya. Secara filosofis perbedaan menjadi penting ketika sang pemimpin mampu membuat sinergi dan mengelola konflik secara bersamaan. Perbedaan itu menjadi benar-benar rahmat dan menjadi modal yang sangat penting.

Perbedaan itu mutlak dipahami sesuai dengan karakternya masing-masing. Bila yang dipimpin cenderung pada individu-individu maka potensi dan cara pikir mereka yang perlu dipahami dengan baik. Bila yang dipimpin adalah kelompok-kelompok maka yang dipahami adalah perbedaan dan karakter masing-masing kelompok. Begitu seterusnya. Memahami tidak hanya sekedar paham tapi juga diikuti dengan tindakan yang memadai untuk merespon perbedaan itu dengan baik termasuk mengelola potensi konflik yang mungkin muncul sebagai akibat dari pergesekan yang terjadi.

Memang tidak mudah mengucapkan karena ‘realitas’ di buku tentu sangat berbeda dengan realitas di lapangan. Oleh karena itu sebagai pemimpin harus berupaya keras untuk mencari cara melakukan sinergi, menjembatani semua pihak, membuat keputusan penting dan sebagainya.

SEMUA POSISI PENTING

Konsekwensi dari pelajaran pelangi adalah semua posisi penting. Dalam pelangi tidak ada warna yang paling penting. Tidak ada pelangi dengan warna merah yang paling penting, atau biru yang paling bagus atau kuning yang paling merajai. Semua sama dan penting dalam pembentukan pelangi.

Begitu juga dalam kepemimpinan. Pemimpin harus berupaya terus untuk berbuat adil dan seimbang. Di sinilah penegasan kembali harus dilakukan dalam memahami makna pelangi dalam kepemimpinanya. Dalam konteks inilah sang pemimpin menjadi orang yang membentuk pelangi itu agar indah dipandang mata bagi orang orang lain di dalam dan di luar organisasi itu.

Namun, ia juga akan menjadi komponen pelangi ketika ia berkumpul dengan berbagai organisasi ketika diperlukan sinergi untuk mencapai tujuan yang lebih besar dibanding organisasi/perusahaanya dan tujuan itu tidak bertentangan dengan organisasi/perusahaan yang sekarang dipimpinnya.

Ketika sang pemimpin harus menjadi pembentuk pelangi, bisa dibayangkan betapa sulitnya untuk melakukan hal itu. Tapi saya yakin anda bisa melakukannya. Di sinilah kemampuan anda sebagai pemimpin akan diuji dan masyarakat yang akan menilai pemimpin macam apa anda sebenarnya. Kerelaan anda melakukan sinergi terkadang harus mengorbankan berbagai pihak demi kepentingan yang lebih besar. Termasuk juga harus mengorbankan kepentingan anda sendiri dan orang –orang yang anda cintai.

Ketika anda menjadi pemimpin sesungguhnya pada saat itulah anda sudah kehilangan kepemilikan. Bahkan anda sudah bukan milik diri anda sendiri melainkan milik orang lain dan Tuhan YME. Di sana hanya ada amanah dan Tuhan semata sebagai entitas pertanggungjawaban yang paling penting.[ ]

Susmanto HADI: Penulis lepas dan bebas dalam bidang pengembangan diri, filosofi, informatika dan komputer. Tulisannya bisa dibaca di http://susmantohadi.blogspot.com/, http://www.digitallylearning.com/, http://www.ebookworldgateway.com/. Sumber lain yang juga penting adalah http://stressremoval.blogspot.com/ dan http://paradisefamily.wordpress.com/. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!.

BEBEK: Kekeluargaan dan kekompakan untuk menghasilkan manfaat

Bebek hewan yang disayang banyak orang. Bahkan bebek menjadi karakter di dunia kartun yang sangat disukai para manusia. Dari bayi sampai kakek nenek sangat menyukai si Donald bebek dan anak cucunya. Saya pun masih suka. Namun, tulisan ini merujuk pada kegemaran ibu saya dalam memelihara bebek. Beliau sangat sayang pada bebeknya sampai ajalnya tiba. Setahu saya, ibu saya meninggal di dekat kandang bebek di rumah kami di Kebumen.

Suatu malam beliau terbangun mendengar bebeknya ribut yang tidak biasa. Dia pun memeriksanya. Namun, itu pemeriksaan yang terakhir karena beliau terjatuh di dekat bebeknya karena serangan jantung (diduga demikian). Bebek dan Ibu saya saling mencintai sehingga panggilan ajal lewat teriakan bebek. Atau juga bebek merasakan adanya malaikat maut yang datang ke rumah kami waktu itu sehingga perlu membangunkan ibu saya.

Dibawalah ibu saya ke mantri kesehatan di kampung. Ibu saya meninggal tanpa ada perawatan apa-apa karena memang sudah ajal. Kami pun menjadi yatim piatu. Lebih sedih lagi para bebek yang kehilangan orang yang mencintainya dan mengasih makan. Kami tidak pernah diajari atau mau belajar atau mencintai bebek peliharaan ibu saya. Bebek pun menjadi yatim piatu seperti kami. Dengan sangat berat hati, bebek pun kami jual. Semoga Ibu dan ayah kami di luaskan kuburnya dan diampuni dosanya.

Apalah arti seekor bebek. Mereka ini hewan rakus tak terkira. Mereka tidak bisa hidup sendiri. Bila sendirian bebek menjadi sangat cerewet mencari teman-temannya. Begitu pula ketika makan. Moncongnya yang panjang akan menyosor makanan yang didapatnya tanpa sisa. Namun, dari makanan itu akan diproses untuk tubuhnya sendiri dan untuk telur yang setiap hari akan dihasilkan dari pantatnya yang lucu itu. Paling tidak dua butir telur akan dihasilkan dari bokongnya. Pagi sudah pasti bertelur dan kadang-kadang sore hari akan ditemukan telur dikandangnya. Ya…bebek adalah mesin telur yang tiada duanya.

Bebek selain mesin telur yang baik, dia juga penghasil daging yang enak. Beberapa kota di negeri ini menyajikan bebek goreng yang enak seperti di Surabaya (sekitar Tugu Pahlawan) dan beberapa titik di Jakarta. Beberapa daerah juga memanfaatkan bulu bebek untuk kerajinan yang bernilai jual lumayan. Tak bisa diabaikan manfaat tahi bebek yang berguna untuk pupuk organik.

Baiklah, mari kita lihat pelajaran apa yang bisa diambil dari bebek ini, yaitu:

1. Kerukunan dan kekompakan. Ayo baris yang rapi. Bebek aja bisa masa kalian gak bisa. Begitu kata guru saya waktu SMP. Ya…bebek melambangkan kerukunan, kekompakan dan kepedulian pada sesamanya. Susah dan senang bersama-sama. Tidak sebaliknya susah sama-sama senang sendiri-sendiri. Manusia hendaknya demikian. Rukun dan kompak dengan sesama saudara, sejawat, tetangga, teman dan sebagainya. Satu lagi pelajaran dari bebek yaitu disiplin. Tanpa disiplin akan sulit mencapai hasil yang maksimal.

2. Produktifitas tanpa batas. Bebek yang produktif menjadi kesayangan manusia dan teman-temannya bebek. Begitu juga manusia yang produktif akan disenangi oleh siapa pun. Hendaknya apa yang dimakan atau biaya yang dikeluarkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Bebek makan dengan rakusnya tapi hasilnya juga setara yaitu 1-2 butir telur sehari. Selama badan sehat, pikiran waras, hati tenang, makan kenyang maka kerjalah dengan baik untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

3. Sensitifitas terhadap keadaan. Cerita di atas menunjukkan betap sensitifnya bebek terhadap sesuatu termasuk “barangkali” kedatangan malaikat ajal ke rumah kami menjemput ibu saya. Beberapa artikel yang pernah saya baca: bebek teriak-teriak ketika akan ada gempa. Ini menunjukkan betapa pekanya bebek terhadap keadaan. Pelajaran bagi kita adalah peka dan waspadalah terhadap sekeliling kita. Artinya mampu membaca apa yang tersirat dan tersurat. Mampu membaca peluang, ancaman, hambatan dan gangguan agar hidup kita lebih terarah.

4. Manfaat yang baik. Manfaat yang baik juga telah diberikan oleh bebek. Dari daging sampai tainya juga bermanfaat. Hendaknya manusia juga demikian. Apa pun yang dilakukan oleh kita, hendaknya memberikan manfaat yang baik.

Banyak yang bisa diberikan oleh bebek. Donald bebek telah menunjukkannya. Dia telah menjadikan pemiliknya sebagai milyarder di USA sana dengan karakter kartunnya. Semoga ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua walau bebek terlihat hina di kandang sana. [ ]

Wednesday, April 30, 2008

BAMBU: Bersatu teguh bercerai runtuh

Bambu tanamanan jenis rumput-rumputan yang mampu tumbuh dimana pun di dunia ini. Banyak manfaat yang bisa diambil manusia dari tumbuhan jenis rumput ini. Karena rumput ini tumbuh tinggi menjulang maka tidak mudah manusia membuangnya. Karena manfaatnya itu maka bambu dipelihara sehingga menjadi sumber kekayaan bagi berbagai bangsa. Bahkan Cina di juluki negeri tirai bambu.

Indonesia bahkan merebut kemerdekaan dengan senjata bambu runcing. Perang kemerdekaan merupakan perang rakyat dengan senjata seadanya termasuk bambu yang diruncingkan. Selanjutnya dalam kehidupan manusia pada umumnya, bambu memberikan manfaat yang banyak.

Dari pohonnya yang rimbun bisa sebagai penghijauan. Akarnya yang cukup kuat mampu menahan erosi. Daunnya yang unik bisa dijadikan pembungkus makanan tradisional. Akarnya yang unik bisa dijadikan kerajinan yang menarik dengan nilai jual yang tinggi. Bisa juga dijadikan kayu bakar. Bambu muda alias rebung menjadi sayuran yang enak rasanya. Bambu muda saja enak apalagi yang sudah tua. Batang bambu atau bambu tua sangat enak dibuat berbagai kebutuhan seperti rangka rumah atau bangunan, dibuat furniture, aneka kerajinan, tali temali, tiang bendera, alat musik, sumpit, dan sebagainya.

Pokoknya banyak sekali manfaat bambu tua itu. Tentu tidak bisa disayur melainkan dijual dapat duit terus beli sayuran. Begitu caranya “memasak” bambu tua. Jadi, bambu memberikan manfaat yang banyak sekali. Bambu juga beraneka jenisnya. Ada bambu coklat, bambu hijau dan bambu kuning. Ada bambu petung, bambu tali dan bambu hiasan.

Bambu memiliki nilai filosofi yang cukup mendalam. Nilai-nilai itu antara lain:

1. Kebersamaan dan kekeluargaan. Bambu tidak hidup sendiri melainkan dalam serumpun. Mereka erat sekali satu sama lainnya. Kadang-kadang saling melilit satu sama lain. Inilah simbol keeratan dan kekeluargaan. Artinya, manusia perlu belajar tentang semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Atau kalau bersama-sama atau satu keluarga harus total tidak setengah-tengah. Totalitas kebersamaan akan meringankan setiap beban yang terjadi.

2. Adaptasi dan kesabaran. Bambu mampu hidup dimana pun dalam keadaan apa pun. Musim hujan atau kering tetap mampu tumbuh dengan mudah. Bambu juga mudah ditanam bahkan tanpa perawatan yang rumit. Maknanya adalah menjadi manusia harus siap dengan keadaan apa pun untuk mencapai kehidupan dan cita-cita yang diinginkan. Untuk mencapainya jelas harus memiliki kesabaran yang utuh.

3. Bambu memiliki ruas-ruas. Ruas bambu memberikan kekuatan yang lebih baik. Kalau tidak ada ruasnya akan mudah patah diterpa angin yang kencang. Simbol ini maknanya adalah setiap manusia memiliki keunikan masing-masing. Setiap pribadi memiliki episode hidup yang berbeda-beda namun memiliki rantai hikmah yang perlu direnungkan agar menjadi bahan peningkatan kualitas hidup.

Bambu merupakan simbol persatuan dan kesatuan. Bambu bila hidup sendirian di suatu tempat tidak akan ada manfaatnya. Namun, bila tumbuh dalam rumpun yang besar, manusia bisa memanfaatkannya dengan maksimal dan jelas. Sebatang bambu manfaatnya tidak begitu bernilai. Bandingkan bila ada ratusan bambu. Manusia bisa membuat rumah, kursi, meja dan sebagainya. Begitu juga manusia bila hidup sendirian tidak akan memberikan manfaat bagi manusia dan lingkungannya. [ ]

Susmanto HADI: Penulis lepas dan bebas dalam bidang pengembangan diri, filosofi, informatika dan komputer. Tulisannya bisa dibaca di http://susmantohadi.blogspot.com/, http://www.digitallylearning.com/, http://www.ebookworldgateway.com/. Sumber lain yang juga penting adalah http://stressremoval.blogspot.com/ dan http://paradisefamily.wordpress.com/. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!.

API: Semangat Membakar dan Merasa Cukup

Api ada di sekitar kita. Tidak setiap saat kita melihat dan merasakan api. Api bisa kita temui ketika kita kehendaki. Misalnya ketika membakar sesuatu dengan menyalakan korek api. Atau dengan menyalakan kompor ketika memasak. Api dibutuhkan karena panasnya untuk membakar sesuatu misalnya kayu atau minyak tanah atau kompor gas. Sedangkan api yang tidak dikehendaki akan menakutkan terutama bila terjadi kebakaran.

Api kecil yang bisa dikendalikan akan bermanfaat bagi manusia. Sedangkan api besar akan membahayakan manusia seperti yang terjadi ketika kebakaran terjadi. Api memiliki sifat panas, membakar apa saja dan selalu bergerak ke atas. Tidak pernah api bergerak ke bawah. Lidah api selalu ke atas tidak pernah sejajar dengan permukaan tanah. Api bergerak seiring dengan bahan bakar tapi lidahnya tetap ke atas. Dia membakar apapun yang bisa ia bakar.

Api memiliki semangat membakar apa pun dan akan bergerak sesuai keadaan, kebutuhan dan secukupnya. Apa yang bisa ia bakar akan dibakarnya. Api tidak akan mencari-cari yang tidak mungkin ia bakar. Tidak mungkin api bergerak ke lain obyek yang ia tidak mampu melakukannya. Dengan air ia tidak bisa bergerak ke sana sehingga api tidak akan memaksakan diri. Cukuplah api membakar apa yang bisa ia lakukan. Tidak akan mencari-cari.

Api memiliki makna yang dalam. Banyak orang menjadikan api sebagai simbol seperti simbol pertandingan olah raga. Maknanya yang dalam itu antara lain

  1. Api bergerak ke atas karena ujung api selalu ke atas. Maknanya adalah ingatlah selalu pada Tuhan. Sehebat apa pun api yang mampu menghancurkan apa saja, api senantiasa menunjuk keatas yang artinya mengingat, mengakui dan tunduk pada kuasa Tuhan. Api tempatnya di neraka yang tunduk pada Tuhan. Sedangkan api dunia dimanfaatkan oleh manusia untuk kebutuhan hidupnya.
  2. Api membakar yang bisa ia bakar. Ini adalah simbol perasaan cukup dan syukur serta tahu diri. Api membakar yang bisa dibakar saja. Dia tidak mau meloncat ke obyek lain yang tidak mungkin. Apa yang dihadapannya yang bisa dibakar tentu akan dibakarnya. Maknanya bagi kita adalah jadilah manusia yang merasa cukup, selalu bersyukur dan tahu diri.
  3. Api menerangi sekitarnya. Bila api dalam ukuran yang sangat besar, maka yang terjadi adalah kerusakan sampai menjadi abu yang tiada berguna. Namun, bila kita menundukkan api dalam jumlah yang kecil bahkan bisa diatur, maka api akan menerangi kita. Lihatlah lampu teplok atau strongking. Cahayanya sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang belum memiliki listrik dikala gelap gulita. Maknanya bagi manusia adalah jangan berlebihan dalam berbuat, berpikir dan berencana karena yang berlebihan belum tentu berguna. Api dalam jumlah yang dikehendaki akan lebih berguna dibanding yang berlebihan. Begitu juga manusia, akan tidak berguna bila berlebihan.

Begitulah api yang melambangkan semangat kerja, semangat hidup, semangat juang, semangat berubah, semangat untuk semakin meninggi dan semangat maju. Api hanya mengenal naik dan maju yang tidak pernah mundur. Naik-maju atau mati! Tidak ada istilah mundur. Begitu juga manusia yang ingin sukses dan mulia harus hanya mengenal peningkatan dan kemajuan atau mati serta tidak pernah mundur. [ ]

Susmanto HADI: Penulis lepas dan bebas dalam bidang pengembangan diri, filosofi, informatika dan komputer. Tulisannya bisa dibaca di http://susmantohadi.blogspot.com/, http://www.digitallylearning.com/, http://www.ebookworldgateway.com/. Sumber lain yang juga penting adalah http://stressremoval.blogspot.com/ dan http://paradisefamily.wordpress.com/. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!.

Friday, April 11, 2008

ANGIN: bergerak bebas ke mana saja

Angin dengan sifatnya bisa bergerak bebas kemana pun dia mau. Angin membawa kesejukan tapi juga bisa membawa bencana. Angin dalam ukuran kecil akan menjadi hiburan yang menyenangkan. Tapi angin ribut atau topan mengakibatkan bencana yang tak terkirakan. Angin juga membawa kehidupan karena membawa serta oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup.

Bahkan angin membawa perubahan besar pada makhluk yang tidak hidup. Batu bisa berubah bentuk karena angin. Gurun pasir dan laut bisa berubah struktur gerakan karena angin. Rumah bisa ambruk kalau diterjang angin badai. Manusia juga bisa ambruk bila timpa angin ribut atau masuk angin.



Marilah kita belajar dari angin tentang sebuah pergerakan yaitu:

  1. Adaptasi, fleksibelitas dan kelincahan. Angin mampu menembus apa pun yang ada dihadapannya. Dia bisa masuk melalui celah yang paling sempit sekalipun. Celah lebih kecil dari semut bisa ditembusnya. Dia menembus untuk membawa kehidupan dengan oksigen bagi siapa pun yang membutuhkannya. Maknanya bagi manusia adalah jadilah orang yang beradaptasi dengan keadaan. Jangan pernah putus asa walau dalam keadaan sempit sekalipun. Tetap bergerak walau dalam kondisi minimal sekalipun. Dengan sendirinya dibutuhkan kelincahan dan fleksibilitas untuk melakukan adaptasi. Supaya bisa melakukan hal itu banyaklah belajar karena dengan belajar semuanya bisa diketahui cara-caranya.
  2. Berlakulah secukupnya dan jangan berlebihan. Angin yang cukup akan menyenangkan semua makhluk hidup. Sebaliknya, angin yang berlebihan sangatlah membahayakan dan merugikan makhluk hidup. Jarang angin berbuat berlebihan. Jarang angin ribut terjadi. Tidak tiap hari topan, badai, tornado dan sebagainya terjadi. Tidak setiap saat angin bergerak dalam ukuran besar berkecepatan tinggi. Angin bergerak secukupnya saja sesuai kebutuhan makhluk hidup. Pelajaran bagi manusia adalah berlakulah secukupnya dan jangan berlebihan. Bila berlebihan akan merugikan diri sendiri bahkan bisa merugikan orang lain.

Angin adalah simbol kelenturan, adaptatif dan kerendahan hati walaupun memiliki kekuatan yang luar biasa. Angin tidak mau setiap saat menunjukkan kekuatannya pada manusia atau makhluk lainnya. Angin selalu ingin menyajikan tiupan yang bisa diterima makhluk lainnya.

Kesuksesan seseorang hendaknya meniru perilaku angin ini. Perilaku yang adaptatif dan pantang menyerah walau sesempit apa pun kondisi hidup yang terjadi saat itu. Setelah sukses dengan segala hal termasuk kemampuan dan kekuatan yang dimilikinya tetaplah rendah hati yang menyejukkan sesama makhluk hidup. Begitulah angin yang penting bagi makhluk hidup dan filosofinya yang layak ditiru kita semua. [ ]

Susmanto HADI: Penulis lepas dan bebas dalam bidang pengembangan diri, filosofi, informatika dan komputer. Tulisannya bisa dibaca di http://susmantohadi.blogspot.com/, http://www.digitallylearning.com/, http://www.ebookworldgateway.com/. Sumber lain yang juga penting adalah http://stressremoval.blogspot.com/ dan http://paradisefamily.wordpress.com/. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!.

Thursday, April 03, 2008

Perek dan Gigolo untuk Suami-Istri

Pelacur adalah orang yang bersedia melakukan hubungan seks atas kesepakatan imbalan berupa uang atau materi lainnya. Perek (P) adalah pelacur perempuan yang memberikan pelayanan hubungan seksual dengan kesepakatan waktu, tempat dan jumlah pembayaran baik oleh perempuan maupun pria. Sedangkan gigolo (G) adalah pelacur pria yang memberikan pelayanan hubungan seksual dengan kesepakatan waktu, tempat dan jumlah pembayaran oleh perempuan atau lelaki yang memesannya.

Kini P dan G telah marak seiring kesulitan ekonomi karena reformasi dan bebasnya media di tanah air. Mereka dengan mudah mempromosikan dirinya melalui koran-koran dengan iklan baris atau media internet melalui website escort atau pergaulan. Bebasnya orang memiliki HP menjadikan transaksi lebih mudah. Hotel, motel, atau apartemen menjadi tempat favorit buat mereka dan kliennya. Kliennya ada yang menikmati untuk diri sendiri. Namun ada juga yang menikmatinya bersama pasangan sexnya.

Bagi lelaki atau perempuan belum bernikah, keberadaan mereka menjadi mudah sebagai sex machine yang bagus dan profesional. Pelayanan mereka sangatlah mengesankan dibandingkan kebanyakan suami atau istri pada umumnya. Variasi sentuhan, desahan yang membirahi, variasi posisi, hentakan dan tarikan yang beda dan sebagainya membuat kesan yang ditinggalkan kepada pemesannya menjadi begitu kuat. Ketrampilan hubungan seksual yang mumpuni biasanya mereka dapatkan sebelum terjun ke dunia itu. Ada yang belajar sendiri dan ada pula kursus singkat dari para seniornya. Ketrampilan seperti ini jarang dimiliki oleh para suami atau istri untuk pasangan sah mereka masing-masing.

Kehadiran mereka kemudian menjadi jalan keluar bagi kejenuhan hubungan suami istri. Bahkan beberapa pasutri tidak canggung lagi untuk mengundang P atau G atau P-G sekaligus untuk meramaikan hubungan suami istri itu. Entah kelainan atau bukan yang jelas pasutri itu nyaris mengakui bahwa ada persoalan pada hubungan seksual mereka.

Patut ditanyakan sekarang adalah mengapa ketrampilan seksual semacam itu tidak dimiliki oleh sebagian besar suami dan/atau istri sehingga salah satu atau salah semua dari mereka membeli jasa pelayanan P/G itu. Ketika suami atau istri memulai sebuah petualangan sex yang liar dalam kerangka nikah, ada pasangan yang canggung bahkan menyeletuk: …ah..kayak pelacur aja. Ungkapan yang sarkas muncul begitu saja di tempat tidur sehingga bisa memadam libido yang sedang mulai muncul.

Banyak suami atau istri yang tidak bisa puas dengan pasangannya. Bahkan lebih dari 50% para istri tidak puas dengan suaminya. Makanya, banyak istri yang menyewa G untuk memuaskan mereka. Bahkan ada yang menjadikan G kesayangannya sebagai pria gelapnya. Begitu juga sebaliknya terjadi pada para suami.

Sebenanrnya sangat indah bila ada atau banyak pasutri yang bisa meliarkan diri mereka bagaikan P/G untuk pasangan sah mereka dalam koridor etika seksual yang terkontrol. Paling tidak cara seperti ini mengerem terjadinya penyimpangan dengan penyewaan jasa penyedia layanan seperti ini.

Banyak sekali para suami atau istri yang sekali merasakan layanan PG akan ketagihan. Tidak peduli berapa uang yang harus dikeluarkan karena senang maka beberapa pun akan dibayarnya. Inti dari kepelacuran adalah kerendahan hati untuk melayani klien mereka. Tidak bisakah kita merendahkan hati dan egoitas seksual kita demi suami atau istri kita yang secara sadar dan yakin kita pilih sendiri?. Apakah kita rela menjadi santapan para penyedia layanan sex seperti mereka? Atau relakah bila mendengar pasangan kita melakukan itu?

Pertanyaan yang perlu dijawab sendiri dengan kejujuran dan kerelaan yang dalam. Hubungan sex memang tidak bisa dianggap remeh. Hubungan sex ternyata tidak semudah memasukan penis atau sekedar membuat orgasme belaka. Hubungan sex yang sejati adalah kerendahan hati, mau berkorban, merendahkan egoitas birahi, pemeliharaan kesehatan mental dan fisik serta harmonitas hubungan keluarga yang terjaga. Bila para P & G mampu melakukannya, alangkah romantisnya para pasutri mulai untuk belajar ketrampilan seksual dan memulai sebuah petualangan terbatas diantara mereka berdua. Lakukanlah dengan bebas dan tanpa canggung. Tanyakan apa yang mesti dilakukan untuk pasangan masing-masing. Semoga kita bisa menjadi P dan G untuk suami atau istri kita masing-masing.

Agar diluar sana para P dan G kesepian order sehingga terdorong untuk bertobat lebih cepat. Semoga [ ]

Kekuatan Motivasi Dalam Membangun Bisnis

Motivasi adalah aset terpenting dalam diri Anda yang sangat menentukan keberhasilan Anda dalam membangun suatu bisnis. Motivasi timbul dari dalam diri dengan adanya cita-cita/tujuan yang ingin Anda capai. Tanpa adanya motivasi yang kuat dari dalam diri, hampir bisa dipastikan seseorang tidak akan berhasil dalam bisnisnya. Motivasi inilah yang senantiasa akan membuat Anda kuat dan tegar dalam membangun bisnis. Bagi mereka yang memiliki motivasi rendah mungkin hanya dalam hitungan minggu sudah akan menyerah kalah dalam membangun bisnisnya.
Lantas cita-cita/tujuan seperti apa yang bisa membangkitkan motivasi dalam diri kita? Berikut adalah beberapa contoh mengapa seseorang ingin terjun membangun bisnis Online / network marketing / afiliasi multi tier:

1. Ingin kebebasan uang dan waktu.

Kebanyakan dari kita yang menjadi karyawan mungkin menganut falsafah Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-Pasan (7P). Mereka yang masih berada pada tahapan ini tentu saja sulit mendapatkan kelebihan uang berlebih, terlebih lagi waktu luang untuk keluarga, rekreasi dll.
Bagi karyawan yang sudah memiliki gaji tinggi pun biasanya tanggung jawabnya lebih tinggi dan waktu untuk bekerja juga lebih padat. Al hasil uang mungkin bisa didapat tapi kebebasan waktu tidak ada.
Bisnis Network Marketing adalah salah satu bisnis terbaik di dunia yang bisa memberikan kebebasan uang dan waktu dengan risiko yang amat sangat minim. Bahkan di Network Marketing USER boleh dibilang tidak ada risiko sama sekali!
Bisnis USER mampu memberikan Anda pendapatan uang/materi yang banyak dan tentu saja Usaha Sejahtera ini tidak akan pernah meminta Anda untuk bekerja lebih keras ketika pendapatan Anda semakin tinggi. Artinya adalah Anda akan memiliki kebebasan waktu karena tidak ada bos/atasan yang senantiasa memerintah Anda dan yang lebih bagus lagi adalah uang akan terus mengalir terus menerus sepanjang hidup ke kantong Anda (pasif income). Dan dengan kelebihan uang yang dimiliki akan lebih baik lagi jika digunakan untuk kemanfaatan selain diri sendiri/keluarga yakni menolong kaum miskin, memberikan bea siswa untuk orang yang tidak mampu, mendirikan tempat ibadah dll.
Uang tidak melulu identik dengan kerakusan atau ketamakan manusia dalam mencari harta dunia tapi uang akan bisa memberikan kebahagian kepada Anda atau orang lain, jika Anda bisa menggunakannya secara bijak.

2. Membantu orang lain agar sukses.

Banyak orang yang sudah kaya materi namun tetap bergabung ke dalam pemasaran jaringan (Network Marketing). Mereka sama sekali tidak menginginkan uang namun memiliki tujuan misalnya untu membantu orang lain agar sukses secara materi. Bagi mereka, membantu orang lain adalah tujuan mulia dan merupakan tantangan besar yang harus bisa dilaksanakan.
Di bisnis USER, Anda harus membantu orang lain untuk sukses maka barulah diri Anda akan sukses. Kesuksesan tidak bisa diraih sendirian namun harus dengan kerjasama team yang baik.
Bisnis USER tidak menjual khayalan semata namun bisa memberikan impian yang tentunya harus diraih oleh kita semua dengan kerja keras yang cerdas. Kesuksesan di bisnis jaringan USER akan bisa diraih hanya jika Anda konsisten, dan mampu mengatasi rasa bosan, putus asa serta hal-hal negatif dalam diri.
Bisnis adalah suatu proses dimana kita akan mengalami banyak kesalahan, kegagalan dll dan kita harus banyak belajar dari kesalahan tersebut. Bagusnya jika Anda salah, tidak ada atasan/boss yang akan memarahi Anda karena bisnis ini adalah miliki Anda sendiri. Hampir sulit menjumpai orang yang sukses tanpa bekerja keras dan melewati berbagai kesulitan terlebih dahulu.
Simak tabungan kesulitan hidup Abraham Lincoln berikut ini sebelum ia terpilih menjadi Presiden AS :
• Gagal dalam bisnis/bangkrut, 1831
• Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1832
• Bisnis kembali bangkrut, 1834
• Tunangan meninggal dunia, 1835
• Nervous breakdown, 1836
• Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1838
• Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, 1843
• Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, 1848
• Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, 1855
• Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Vice President, 1856
• Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, 1858
• 1860, Berhasil Menjadi Presiden USA !! (YOU CANNOT FAIL.... UNLESS YOU QUIT!!)
Lakukan yang terbaik untuk diri Anda dan untuk orang-orang yang Anda cintai, jangan pilih jadi pecundang karena sudah terlalu banyak pecundang di dunia ini... Sukses bukan hanya milik orang lain, Anda pun bisa! jadilah pemenang!![]

Sunday, March 16, 2008

RUMPUT: Orang kecil penuh dengan Kesabaran

Rumput berguna untuk hiasan dan pakan ternak. Dia tumbuh liar dimana saja. Dia dianggap sebagai gangguan dimana saja. Bagi rumput yang sengaja ditanam tentulah akan dipelihara dengan baik dan menjadi indah. Bahkan dilarang untuk diinjak oleh hewan atau manusia.

Manfaat rumput sangat penting bagi orang kampung yang memelihara ternak. Sedangkan bagi orang kota rumput harus dibeli yang kemudian ditanam di depan atau di taman rumahnya. Mahal juga lho rumput buat taman. Namun, di perkotaan rumput menjadi barang haram untuk tumbuh tanpa dikehendaki. Kalau di kampung rumput boleh tumbuh bebas asal bukan ditempat pertanian.

Kemampuan rumput tumbuh dimana pun menjadikan ia bertahan hidup dalam kondisi apa pun. Ketika kemarau rumput seperti mati bahkan hilang dari permukaan tanah. Tapi ketika disiram air secara teratur, rumput rumput tumbuh begitu rupa.

Memahami rumput adalah memahami pilihan. Bagi manusia rumput adalah simbol pilihan hidup. Silahkan pilih jadi rumput atau jadi cemara. Rumput adalah simbol rakyat kecil. Bahkan ada yang lebih kasar lagi dengan menyimbolkan akarnya. Rumput saja sudah tidak enak apalagi akarnya. Edan memang.

Rumput enak bisa ditumbuh dimana saja dan bagaimana saja selama ada air. Manusia atau rakyat biasa juga bisa tumbuh dimana saja asal bisa makan minum sekedar buat hidup. Namun, rumput tidak pernah bisa tumbuh kuat dan tinggi seperti pohon lain apalagi seperti cemara. Resikonya adalah dimakan ternak, diinjak-injak orang dan di hinakan orang. Pada kondisi tertentu diperjualbelikan tapi untuk jadi hiasan bahkan kadangkala diinjak-injak juga.

Manusia yang memilih atau terpaksa berada di posisi rumput hendaknya mampu hidup dimana pun dalam kondisi apa pun selama dipenuhi kebutuhan fisik dasarnya. Dia tidak mampu atau tidak boleh memiliki harapan tinggi karena tidak mampu atau tidak mau. Selama menyadari pada posisi itu terimalah dengan sabar karena begitulah konsekuensinya. Syukur-sukur bisa jadi rumput hiasan yang disayang dan dirawat. Apalagi jadi rumput istana atau rumah orang kaya. Tentu akan menjadi indah dan sedikit berguna.

Menjadi rumput adalah manusia yang sabar, nerimo in pandum, bertawakal, tahan hidup, tahan injak, ikhlas dan mengabdikan hidup sepenuhnya demi kebahagiaan makhluk lainnya termasuk hewan dan manusia. Tidak ada egoisme diri sama sekali. Semua hidupnya diabdikan untuk orang lain entah dapat imbalan atau tidak. Biarlah Tuhan yang mengaturnya akan diberi apa olehNya. Hidupnya adalah pengabdian. Entah sebagai korban, entah pula sebagai hiasan. Namun, tidak akan pernah mati walau kemarau sekali pun. Manusia rumput tidak akan pernah mati karena resesi sekalipun bahkan perang dahsyat tidak akan pernah mematikannya. Wallahuallam. [ ]

Susmanto HADI: Penulis lepas dan bebas dalam bidang pengembangan diri, filosofi, informatika dan komputer. Tulisannya bisa dibaca di http://susmantohadi.blogspot.com/, http://www.digitallylearning.com/, http://www.ebookworldgateway.com/. Sumber lain yang juga penting adalah http://stressremoval.blogspot.com/ dan http://paradisefamily.wordpress.com/. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!.

PISANG: Menjadi manusia yang rendah hati dan memiliki kemampuan adaptasi yang baik.

Pisang bisa tumbuh dimana saja dan kapan saja dalam kondisi yang wajar bagi tumbuhan. Dia tumbuh di tanah basah, lembab, kering bahkan cenderung gersang. Bila kita jalan dari Bakauheni sampai Lampung kita menyaksikan berhekta-hektar tanaman pisang tumbuh di perbukitan yang kering kerontang di sisi kanan kiri Jalan Trans Sumatra. Lalu bila kita jalan ke Surabaya naik kereta atau mobil lewat jalur selatan, kita juga akan menyaksikan perkebunan pisang milik rakyat di tengah sawah atau tegalan dengan tanah yang subur. Disekitar pantai pisang juga tumbuh dengan baik. Lihatlah pantai alam di daerah Petanahan Kebumen atau daerah pantai lainnya di negeri kita. Pisang tumbuh dengan bebasnya.

Dengan berbagai jenis pisang yang ada di dunia menyebar dari satu belahan bumi ke belahan bumi yang lain. Di setiap negara pasti ditemui pisang sehingga setiap negara di dunia ini mengenal pisang atau banana dalam bahasa Inggrisnya. Di negeri sahara pun ada pisang menjadi komoditas di sana.

Pisang memang tumbuhan dengan batang dan daun serta buah yang lunak. Batang pisang tidak bisa dijadikan kayu bangunan karena lunak dan mudah busuk. Lalu, buah pisang manis dan lezat sehingga manusia dan hewan menyukainya. Bahkan ada burung yang akan tumbuh baik bila dikasih makan pisang. Sehingga muncullah istilah pisang burung karena pisang itulah yang sering dijadikan menu bagi para burung piaraan. Sedangkan manusia lelaki melambangkan penis atau alat vitalnya dengan pisang sebagai bagian cara berkomunikasi tentang bagian tubuhnya.

Kerendahan Hati

Dengan kelemahan pisang yaitu batang lunak, hanya sekali berbuah dan sesudah itu mati, dan berdaun lebar tapi mudah sobek, maka pisang memiliki kerendahan hati dengan mau berbagi. Pisang berbagi dengan memperbanyak keturunannya. Dia juga berbagi makanan dengan tumbuhan lainnya bahkan dengan hewan dan manusia ketika belum berbuah. Tumbuhan apa pun bisa tumbuh disekitar pisang seperti rumput, tanaman keras, tanaman merambat dan sebagainya.

Pisang menyadari kelemahan ini sehingga jalan keluarnya adalah jangan melawan tapi berbagilah tempat dengan sesama hidup makhluk Tuhan. Kelemahan ini juga ditutup dengan berbiak cepat dan banyak sehingga manfaat terus terjadi. Pisang tetap mampu produktif biarpun dia tumbuh secara bergerombol ataupun disekitarnya banyak tumbuh berbagai vegetasi yang berebut makanan dengannya.

Mampu Beradaptasi

Pisang mampu tumbuh diberbagai lokasi dengan berbagai tingkat keasaman tanah. Di semua tanah dia mampu tumbuh baik yang sengaja dipelihara maupun dibiarkan begitu saja. Di kebun, hutan, tegalan, sawah dan sebagainya dia mampu tumbuh dengan baik dan terus berproduksi yang memberikan manfaat bagi hewan dan manusia.

Adaptasi inilah yang membuat dia mampu tetap berkembang biak di berbagai belahan bumi. Semua manusia dan hewan menyukai buahnya sehingga pisang menjadi tanaman penting bagi peradaban manusia. Tanaman pisang diterima dengan baik bagi semua hewan dan strata sosial manusia. Rakyat jelata sampai raja memakan pisang dengan mulut dan gigi yang sama serta diproses oleh sistem pencernaan yang pula. Bahkan keluar menjadi kotoran yang sama lewat jalan yang juga sama.

Beragam Manfaat

Berikut ini beberapa manfaat yang diambil dari pisang:

  1. Buah. Buah pisang yang manis rasanya bisa dimakan langsung. Buah yang masih mentah juga bisa dibuat keripik pisang. Di Indonesia penghasil keripik pisang terbesar adalah Lampung. Datanglah kesana untuk mencari keripik pisang dengan berbagai rasa. Biasanya dijual dipinggir jalan di sentra jajanan oleh-oleh atau di cari di supermarket dan pasar-pasar tradisional. Buah ini bermanfaat bagi manusia dan hewan. Ada yang dijadikan pisang goreng. Ada yang dijadikan makanan burung terutama pisang dengan sejuta biji didalamnya. Selain itu, kulit pisang bisa dijadikan alat untuk memlesetkan orang lain. Caranya taruh saja kulit pisang dengan rapi di tengah jalan yang rata. Orang yang menginjaknya –insya allah – terpeleset. Hasilnya: anda dimarahi sampai digebuki olehnya.
  2. Batang pisang. Batangnya bisa dimanfaatkan untuk pentas wayang kulit. Bila dijemur sampai kering juga bisa dimanfaatkan untuk aneka kerajinan tangan yang bernilai uang.
  3. Pelepah pisang. Waktu kecil saya menggunakan pelepah pisang untuk membuat bedil-bedilan dalam permainan perang-perangan. Bisa juga dibuat aneka permaian seperti kuda-kudaan, pelepah dorong yang berbunyi unik dan sebagainya mainan anak.
  4. Daun pisang. Semua orang tahu bahwa makanan dengan bungkus daun pisang jauh lebih enak dibanding dengan pembungkus lainnya. Bahkan ada anak sekolah yang melakukan penelitian perbandingan pembungkus daun pisang dengan aneka bungkusan untuk membungkus makanan di LIPI. Hasilnya ia menjadi juara waktu itu. Daun pisang juga menjadi pakan ternak seperti kambing, kerbau dan sapi.
  5. Bongkol akar pisang. Bisa dijadikan obat mencret dan sakit perut. Caranya: bongkol akar pisang yang masih tertanam di tanah di lubangi sedalam cangkir minuman. Setelah itu tutup lubang dengan daun pisang biar tidak kemasukan kotoran. Diamkan semalaman supaya keluar airnya. Besok paginya lihatlah akan ada air di lubang itu. Ambil airnya dan minumlah.
  6. Bunga/jantung pisang. Sayur jantung pisang sangat lezat rasanya. Yah…jantung pisang digunakan untuk sayuran. Tapi harus hati-hati memilihnya karena tidak semua jantung pisang bisa di sayur. Kalau salah pilih pastilah pahit dan lebih pahit dari jamu gendong. Saya suka sayur ini terutama kalau di santan atau di tumis. Setahu saya jantung pisang yang tidak pahit bisanya kulit buahnya berkerut-kerut dibagian pangkal tangkai. Kalau mulus-mulus sebagai bagian bungannya akan cenderung pahit. Lebih jelasnya tanya orang desa.

Nilai positif dan Negatif

Banyak manfaat yang dinikmati manusia dan hewan. Secara filosofis pisang memiliki makna yang layak dijadikan pelajaran untuk melengkapi way of life seseorang. Berikut ini diantaranya:

  • Mampu beradaptasi. Sebagai manusia yang memiliki napsu dan cita-cita selayaknya dia mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang berjalan. Karena kemampuan adaptasinya maka pisang mampu hidup dimana pun di bumi ini tapi tidak kehilangan jati dirinya sebagai pisang. Manusia yang ingin suksesnya hendaknya berusaha beradaptasi dimana pun dia berada tanpa kehilangan jati dirinya. Tidak perlu seperti bunglon yang berpura-pura adaptasi dengan merubah identitas dirinya. Manusia bermental sukses mampu berada di segala kondisi dengan tetap pada identitas uniknya sebagai dirinya sendiri.
  • Mau berbagai dengan sesama. Berbagi dengan sesama merupakan sebuah kewajiban manusia sebagai khalifah dimuka bumi. Sesama maknanya sesama jenisnya maupun sesama lainnya. Sesama pisang dan sesama tumbuhan lainnya. Sesama manusia dalam arti teman dekat, keluarga dan sebagainya. Sesama lainnya misalnya manusia yang tidak dikenalnya, hewan, tumbuhan, alam semesta dan sebagainya. Manusia yang rendah hati berkenan untuk berbagi untuk manusia, hewan, tumbuhan dan alam semesta. Dalam kitab agama-agama berbagi dengan keikhlasan tidak akan membuat miskin. Ikhlas berbagi merupakan pelajaran dari pohon pisang. Makanya dia mampu berbiak sangat banyak tidak terbatas dan tidak terhentikan oleh apa pun selain kehendak Tuhan semata. Dengan berbagi manusia tidak akan mati walau jasadnya telah masuk ke pelukan bumi untuk selamanya. Berbagilah semampunya tidak semaunya. Berbagilah seikhlasnya bukan sekilahnya. Berbagilah seadanya bukan mengada-ngada. Maka hidup tidak terhentikan selain kuasa Tuhan semata.
  • Memberi manfaat sampai titik penghabisan. Pisang memberikan manfaat sampai dia hancur ditelan kehidupan lainnya. Pisang tidak menuntut perlakukan istimewa misalnya dengan pupuk yang bagus atau perawatan yang rumit. Namun, hasilnya tetap bagus. Memang wajarnya tumbuhan bila dirawat secara khusus akan memberikan produksi yang baik. Pisang bila dibiarkan tanpa perawatan khusus tetap berbuah. Artinya, jadilah manusia yang tidak banyak menuntut tapi memberikan manfaat tanpa batas bagi orang lain. Inilah kerelaan berkorban dari pisang yang layak ditiru manusia. Jangan berharap apa pun baik sebelum atau sesudah pengorbanan selain kepada Tuhan semata. Bila ingin memberikan sesuatu, berikan saja tanpa berharap apa pun. Inilah ikhlas. Ya…pisang memberikan pelajaran tentang ikhlas. Mau memberika tanpa harap kembali. Mau memberi tanpa menetapkan syarat.
  • Namun, ada satu nilai negatifnya yaitu sekali berbuah sesudah itu mati. Sayang sifat yang baik dari pisang itu disajikan hanya sekali seumur hidupnya. Dia cukup rela berbuat sekali dengan manfaat yang pasti. Dia ingin berbagi memberi manfaat pada generasi pisang berikutnya pada alam semesta. Sifat ini hendaknya jangan ditiru manusia yang hanya mampu berbuat manfaat hanya sekali dan tidak lagi berbuat manfaat yang sama atau yang lebih baik. Bisa jadi inilah manfaat pisang terakhir yang ingin diberikan kepada manusia. Dia ingin berkata: “jangan seperti aku yang sekali berbuah sesudah itu mati”. Inilah peringatan pada manusia agar senantiasa belajar agar menjadi makhluk yang selalu bermanfaat dan jangan seperti pisang. Manfaat jangan diberikan hanya sekali tapi lakukan berkali-kali dengan keikhlasan. Saya yakin pisang menangis ketika ditebang karena buahnya sudah bisa dimanfaatkan. Bukan karena sakitnya tebasan golok tapi manfaatnya akan segera berakhir walau dia akan menghadap kekasihnya: sang khalik. [ ]

Susmanto HADI: Penulis lepas dan bebas dalam bidang pengembangan diri, filosofi, informatika dan komputer. Tulisannya bisa dibaca di http://susmantohadi.blogspot.com/, http://www.digitallylearning.com/, http://www.ebookworldgateway.com/. Sumber lain yang juga penting adalah http://stressremoval.blogspot.com/ dan http://paradisefamily.wordpress.com/. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!.

PADI: Semakin merunduk semakin berisi

Padi atau pohon nasi selalu menjadi perumpamaan mulai dari anak SD sampai kita yang sudah mulai bau tanah. Selalu ikut ilmu padi. Begitu nasehat orang-orang pada orang lain. Padi memang golongan rumput yang paling dimuliakan diantara rumput lainnya seperti jagung, gandum, dan sebagainya. Padi menjadi bahan makanan pokok oleh berbagai ras manusia di bumi ini.

Setiap negeri memiliki cerita sendiri tentang padi. Si pohon nasi ini, konon berasal dari titisan Dewi Sri yang mempertahankan kesuciannya. Dia pun meninggal dunia dan kuburannya tumbuh rumput yang kemudian berbuah bulir-bulit gabah. Bila makin tua ia pun makin berat dan merunduk sampai saatnya dipanen oleh petani.

Di berbagai belahan dunia khususnya Jawa banyak sekali ritual penghormatan terhadap sang dewi yang suci ini. Penghormatan yang tinggi atas jasanya sampai ajal demi kelangsungan manusia dan hewan. Memang sang dewi masih memiliki musuh yaitu tikus. Namun, tikus juga punya musuh yang membela Dewi yaitu ular sawah.

Pohon nasi tidak hanya menghasilkan gabah yang digiling menjadi butiran beras, dedak dan sekam. Tapi juga menghasilkan batang-batang padi yang disebut jerami atau damen. Butiran beras dimakan oleh manusia dan hewan. Sedangkan dedak di makan oleh hewan ternak seperti ayam, bebek, sapi, kuda dan sebagainya. Sementara, sekam bisa digunakan untuk bahan bakar maupun media tanam dan ternak. Batang pohon nasi bisa dijadikan pakan ternak, pupuk organik, media tanam jamur bahkan menjadi sampo merang.

Kerendahan Hati

Pelajaran penting dari padi atau pohon nasi adalah manusia harus semakin merunduk bila di isi. Perut manusia bila diisi makanan (nasi) akan menjadi kenyang dan merunduk alias ngantuk. Begitu juga bila otak diisi dengan pengetahuan dan ilmu yang tinggi harus juga semakin merunduk. Manusia yang diisi oleh kekayaan juga perlu merunduk bukan malah menjadi sombong.

Merunduk maknanya adalah kerendahan hati, tidak pernah puas, tidak sombong dan senantiasa mau belajar. Merunduk juga bermakna keikhlasan dan keinginan untuk berbagi. Padi yang merunduk karena makin berisi dan isinya akan dibagikan kepada hewan dan manusia.

Manusia yang makin berisi dengan kekayaan, kebisaan, dan pengetahuan harus semakin rendah hati dan tidak bersikap merendahkan orang lain. Setiap sesuatu yang didapatkan belum tentu menjadi miliknya. Apa yang dimilikinya belum tentu memberikan sesuatu kepada dirinya. Contohnya, orang yang paling kaya di dunia ini belum tentu mampu menikmati semua kekayaannya. Saya pernah bergaul dengan konglomerat orde baru yang kaya raya. Ternyata dia sendiri tidak tahu berapa kekayaan yang dimilikinya sehingga setiap waktu tertentu harus bertanya berapa uangku di bank anu, terus bank itu berapa, bank ini berapa dan sebagainya. Bahkan sering kita temui orang yang terkaya lebih diketahui kekayaanya oleh wartawan daripada oleh dirinya sendiri. Saya yakin Bill Gates tidak tahu pasti berapa kekayaanya.

Inilah maknanya bahwa sekaya apa pun dan sepinter bagaimana pun janganlah menyombongkan diri karena tidak semua kekayaan kita menjadi rejeki buat si kaya itu. Bisa jadi itu adalah rejeki orang lain seperti fakir miskin, anak yatim atau para pembantu dan kayawannya. Begitu juga sepinter apa pun seorang dosen atau guru besar, belum tentu kepinteran itu hanya untuk dirinya sendiri. Supaya semakin merunduk sudah pasti harus semakin diisi. Supaya bisa diisi maka harus selalu bekerja keras dan belajar terus pada setiap pengetahuan dan perubahan yang terjadi.

Atau dengan kata lain belajarlah sampai liang kubur dan/atau bekerjalah seolah-olah kamu akan hidup seribu tahun lagi. Camkanlah filosofi padi ini karena kita tiap hari makan nasi yang berasal dari pohon padi. Alangkah baiknya anak-anak di perkotaan diperkenalkan dengan pohon nasi dan bagaimana jerih payahnya petani menanam dan memelihara padi sampai ke mulut mereka.

Manfaat sampai akhir

Makna penting berikutnya adalah kita harus menjadi manusia yang berusaha memberikan manfaat yang tiada akhir dalam hidup kita. Semua bagian pohon padi menjadi manfaat bagi manusia, hewan dan alam semesta. Manusia yang baik selayaknya menjadi manfaat bagi manusia lainnya. Manfaat juga bisa dipetik oleh hewan dan alam semesta. Bukan malah sebaliknya.

Berbuatlah manfaat bagi mereka sejauh yang kita bisa lakukan. Tidak perlu memaksakan diri karena kita tidak dipaksa oleh siapa pun agar bermanfaat. Kita bermanfaat agar makna hidup kita berkembang dan tertanam subur pada diri manusia lain bahkan menjadi catatan sejarah peradaban manusia.

Bahkan saya yakin, hewan dan tanaman juga akan merasakan manfaat seorang manusia bagi mereka. Mereka bisa merasakan kehadiran manusia yang memberikan manfaat baginya. Apa pun manfaat yang kita sajikan ke mereka tentu memberikan nilai dan dorongan untuk hidup lebih baik.

Selayaknya setiap tutur kata kita memberikan manfaat buat yang mendengarnya. Selayaknya pula setiap perilaku kita menjadi manfaat, referensi dan hiburan bagi manusia lainnya. Bahkan selayaknya pula diam kita memberikan manfaat bagi siapa pun disekitar kita.

Supaya bermanfaat kita harus belajar mengisi jiwa dan raga kita dengan energi dan kerja yang positif. Kita harus berusaha untuk bekerja dan belajar terus menerus agar menghasilkan sesuatu secara optimal dan melimpah. Dari hasil itulah kita bisa memberikan manfaat dalam bentuk pemikiran dan dukungan material. Kalau pun tidak mampu kita perlu memberikan dukungan dengan diamnya diri kita. Sementara jiwa kita terbang ke hadapan sang khalik melalui doa dan tafakur. Kalau pun tidak mampu, maka biarlah ruh kita terbang ke pangkuan sang khalik bersamaan raga kita masuk dalam pelukan sang bumi. Peradaban dan perubahan sosial yang akan menggantikan peran-peran kita. []

Susmanto HADI: Penulis lepas dan bebas dalam bidang pengembangan diri, filosofi, informatika dan komputer. Tulisannya bisa dibaca di http://susmantohadi.blogspot.com/, http://www.digitallylearning.com/, http://www.ebookworldgateway.com/. Sumber lain yang juga penting adalah http://stressremoval.blogspot.com/ dan http://paradisefamily.wordpress.com/. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!.

LEBAH: Sang Penerima Wahyu

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", (68)

69. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.(69) (An-Nahl)

Istimewa nian lebah ini. Sampai Tuhan memberikan wahyu khusus buat dia. Manusia menerima wahyu, lebah juga. Tapi tidak ada hewan lain yang diberi wahyu oleh Tuhan selain lebah. Berarti lebah memiliki keistimewaan seperti manusia sehingga perlu diberi wahyu. Dengan demikian, kita manusia perlu belajar banyak pada kehidupan lebah. Tulisan memberikan paparan singkat tentang lebah dan pelajaran yang layak dipetik.

Kehidupan Lebah

Kehidupan lebah dimulai dari perkawinan antara induk lebah sebagai ratu dengan lebah jantan sebagai ksatria. Ratu lebah tidak menginginkan memiliki suami lebih dari satu. Tapi, calon pasangannya banyak. Oleh karena itu, sang ratu membuat perlombaan terbang (flying festival). Lebah jantan ksatria yang dapat menyusul kecepatan terbang ratu lebah yang akan dipilih untuk menjadi pasangannya.

Ratu lebah tidak menginginkan memiliki suami lebih dari satu. Tapi, calon pasangannya banyak. Oleh karena itu, sang ratu membuat sayembara perlombaan terbang. Lebah jantan ksatria yang dapat menyusul kecepatan terbang ratu lebah yang akan dipilih untuk menjadi pasangannya.Pesta pernikahan dilangsungkan di angkasa raya diikuti dan disambut gembira oleh seluruh anggota “masyarakatnya”. Seusai melangsungkan perkawinannya, sang ratu turun dari ketinggian terbang untuk mencari tempat hinggap yang memadai untuk dibangun sarang. Dahan-dahan, cabang-cabang pepohonan, gua dan lereng gunung adalah tempat alami yang disukainya. Lebah jantan yang baru saja menjadi pasangannya segera mati setelah menunaikan kewajibannya.

Pada tempat yang telah ditentukan lebah pekerja mulai melaksanakan tugasnya pertamanya yaitu membangun sarang. Perlu waktu kurang dari 7 (tujuh) hari untuk membangun sarang tersebut. Setelah sarang selesai dibangun ratu lebah meletakkan telur-telurnya dengan rapi di dalam tabung/lorong. Tiap hari lebah dapat bertelur berkisar 1.200 -2000 butir telur. Tabung-tabung yang terisi telur segera diisi madu dan tepung sari lalu ditutup dengan lapisan lilin tipis agar mudah ditembus oleh penghuni yang berada di dalamnya bila mereka beranjak dewasa.

Telur-telur itu akan menetas menjadi larva setelah berumur tiga hari. Larva tersebut berada dalam tabung dengan menikmati makanan berupa madu dan tepung sari yang telah disediakan hingga ia berubah menjadi kepompong. Kepompong merupakan masa pertumbuhan dimana akan terjadi perubahan-perubahan pada organ internalnya yang dilengkapi dengan alat-alat sesuai kebutuhan lebah dewasa dan siap untuk bekerja.

a. Rumah Lebah

Rumah lebah berbentuk rangkaian tabung segienam (hexagonal) yang terbuat dari lilin. Bagai seorang arsitek handal, rangkaian tabung hexagonal direkatkan dengan sangat presisi dan fungsional hingga terbentuk tempat tinggal yang indah dan nyaman. Lebah pekerja tak kenal lelah membangun rumah tersebut dengan bergotong-royong demi kenyamanan dan kedamaian hidup mereka. Bentuk segienam jauh lebih baik dibanding dengan bentuk lainnya dalam penyambungan struktur tabung maupun volume madu yang bisa ditampungnya.

Bentuk keseluruhan sarang berupa setengah bola terdiri atas beberapa sisiran saran. Pada sisiran tersebut terdapat tabung-tabung hexagonal sebelah menyebelah. Tabung tersebut diatur sedemikian rapi sehingga sangat teratur dan nampak indah. Tabung-tabung itu ternyata memiliki ukuran dan fungsinya masing-masing antara lain:

1. Tabung yang berukuran besar dan paling besar diantara tabung-tabung lainnya. Tabungan ini digunakan untuk meletakkan telur-telur calon ratu baru.

2. Tabung yang lebih kecil daripada tabung calon ratu berukuran kurang lebih 6 mm. Tabung ini digunakan untuk telur-telur calon tawan jantan atau kadang-kadang digunakan untuk menyimpan madu.

3. Tabung-tabung madu digunakan khusus untuk menyimpan madu. Besarnya sama dengan tabung-tabung untuk calon tawon jantan tapi lebih dalam dan arahnya menghadap keatas untuk mencegah mengalirnya madu serta berbentuk seperti tong.

4. Tabung yang lebih kecil kira-kira diameter 5mm digunakan untuk meletakan lebah pekerja dan untuk menyimpan madu dan tepung sari.

5. Tabung penggabung atau tabung pengait atau tabung penghubung yang hanya digunakan untuk menghubungkan tabung satu dengan yang lain agar bentuknya dapat teratur terutama untuk mempercepat pembuatan sarang dari pangkal sampai unjungnya.[1]

b. Pembagian Kerja

Pembagian kerja dalam masyarakat lebah sangat jelas dan tegas. Pembagian ini tercermin benar dalam struktur sebagai berikut:

1. Lebah Ratu

Lebah ratu bertugas sebagai pemersatu koloni, juga sebagai lebah yang menelurkan calon-calon lebah pengganti, baik itu lebah pekerja, lebah ratu ataupun lebah jantan. Dalam satu koloni hanya ada seekor ratu lebah dengan tugas wajibnya adalah bertelur terus menerus sampai kemampun bertelurnya berakhir. Lahirnya lebah ratu muda, berarti satu koloni terdapat dua lebah ratu. Tentu saja hal ini tidak dikehendaki oleh koloninya. Untuk mempertahankan kedudukan agar koloni tetap memiliki satu ratu, maka antara ibu ratu dan ratu muda harus berkelahi. Siapa yang menang akan menjadi ratu dan yang kalah harus pergi.

Perkelahian antara ibu ratu dan ratu muda umumnya dimenangkan oleh ratu muda. Tapi adakalanya ratu tua menang. Jika perkelahian tersebut tidak berakhir dengan kematian, kepergian ratu yang kalah, oleh koloninya diberi pengikut lebah pekerja dan lebah jantan untuk membentuk koloni baru.

2. Lebah Jantan

Lebah jantan merupakan lebah terbesar setelah lebah pekerja dalam sebuah koloni lebah. Tugas utama adalah sebagai lebah penghibur atau harem bagi ratu lebah dan bertanggungjawab atas regenerasi koloninya. Lebah jantan adalah lebah pemalas dan pemakan yang rakus. Mereka hanya mau keluar dari sarangnya bila cuaca cerah dan mau terbang tinggi bila mau meminang ratu lebah. Dalam setiap perkawinan hanya seekor lebah jantan yang terbaik yang terpilih dan berhak mengawini ratu lebah. Sehingga kejantanan lebah jantan yang jumlah cukup banyak kurang bermanfaat secara optimal. Pada musim sulit untuk mendapatkan nectar mereka dibunuh atau diusir oleh lebah pekerja.

3. Lebah Pekerja

Lebah pekerja merupakan lebah terbanyak dalam sebuah koloni lebah. Lebah pekerja bertugas mencari dan mengumpulkan nectar. Lebah pekerja ini tugasnya mencari sari makanan dan tepung sari yang diisap, ditelan dan dimasukkan ke dalam perut madu. Setelah sampai di sarang lebah, nectar tersebut dikeluarkan lagi, dikunyah sampai lembut, dilakukan proses pematangan dengan menyimpan dalam sel kemudian ditutup

Sebagai lebah pekerja dalam satu koloni lebah, tugasnya memang paling berat dan memikul tanggugjawab sangat besar. Sejak lebah pekerja meninggalkan sel pemeraman, mereka sudah langsung bekerja. Agar dalam memikul tanggungjawab pekerjaan takan mengalami kesalahan, sesuai usianya mereka mulai mengawali pekerjaan dengan tahapan sebagai berikut:

·Merawat lebah ratu, lebah jantan dan larva.

·Menjadi tenaga penerima dan penyimpan madu dalam sel.

·Menjaga keamanan sarang koloni, membuat sarang, dan memperbaiki sarang lebah yang rusak.

·Menjadi pemandu mencari sumber nectar.

·Mengusahakan untuk menciptakan kenyamanan sarang koloninya yang berkaitan dengan temperatur dan kelembaban udara.

·Membersihkan sarang koloni lebahnya.

·Mencari nectar sebagai tugas akhir, sampai ia mati atau terusir karena sudah renta dan tidak lagi produktif sebagai pencari nectar.[2]

Manfaat Lebah

Lebah memiliki manfaat yang besar. Kelakuan lebah yang menghisap sari madu bunga memberikan manfaat bagi manusia dan tumbuhan. Bagi tumbuhan hisapan lebah menjadi penyerbukan supaya terjadi pembuahan. Bisa jadi satu-satunya pohon yang tidak cukup dibantu lebah adalah pohon panili. Panili terlalu loyo untuk melakukan persilangan sehingga perlu dibantu manusia dan tidak cukup oleh lebah atau serangga lainnya. Bagi manusia peryebukan oleh lebah membantu terjadinya buah yang akan dipanen kelak. Tanpa bantuan lebah ini, petani akan gagal panen.

Manfaat berikutnya adalah entup atau sengat lebah menjadi alat terapi yang manjur. Pelopornya adalah Prof. Hembing Wijayakusuma. Berbagai penyakit disembuhkan dengan membunuh lebah ini melalui sengatannya. Beberapa ekor lebah disengatkan ke pasien pada titik tertentu. Banyak pasien yang tertolong oleh pengorbanan jiwa dan raga si lebah madu ini.

Manfaat selanjutnya adalah rumah lebah. Rumah lebah yang sudah diambil madunya bisa dimanfaatkan sebagai makanan atau pun bahan pendukung kerajinan. Masyarakat di Jawa Tengah dan juga beberapa daerah di Indonesia memakan rumah lebah dengan cara makan langsung atau di masak sedemikian rupa. Enak juga koq. Wong saya pernah makan bersama kakek di Kebumen. Manis. Kalau rumahnya masih muda lebih lezat lagi. Tapi kalau rumahnya terlalu tua rasanya manis, keras dan susah mengunyahnya. Sisa larva menjadi daging yang enak dan kemlethus gitu. Aaahh…jadi pengen lagi.

Madu lebah jelas manfaat utama yang dicari manusia dan beberapa hewan yang menyukainya.Madu banyak sekali manfaatnya. Tidak perlu ditulis disini karena semua orang pasti sudah mengetahui. Madu digunakan untuk obat, suplemen, makanan, minuman dan sebagainya. Pokoknya bermanfaat semuanya.

Pelajaran Dari Kehidupan Lebah

Dengan memahami paparan di atas kita bisa menarik beberapa pelajaran menarik dari lebah. Pelajaran yang paling jelas adalah manajemen komunitas yang sangat rapi untuk menghasilkan sesuatu yang positif dan tidak ada kesia-siaan sedikitpun dari produk yang dihasilkannya. Mereka memang hewan yang tidak punya akal untuk berkreasi tapi hanya mengikuti “fitrah” yang digariskan Allah SWT. Namun, substansi pola manajerial komunitas, distribusi dan produksi bisa menjadi pelajaran bagi manusia yang memiliki naluri hewan dan kemampuan akal untuk berkreasi dan sebagainya.

Tidak salah bila kita menyebutnya sebagai hewan pilihan. Segala yang dihasilkan olehnya bermanfaat bagi manusia. Beberapa hikmah terpenting dari kehidupan lebah antara lain:

1. Lebah memiliki menajemen komunitas yang sangat baik.

2. Lebah memiliki budaya kerja bagi semua warganya.

3. Lebah merupakan makhluk pilihan dengan hasil yang luar biasa.

4. Lebah mencari makan pada tempat-tempat yang terbaik (harum) tanpa menganggu pemilik tempat itu (pohon dan bunganya) bahkan mendapatkan manfaat dari pengambilan sari-sari bunganya.

5. Kehadiran lebah tidak mengusik makhluk manapun.

6. Pada dasarnya, lebah adalah makhluk yang bersahabat dan sosok pejuang sejati. Sengatan sebagai bela diri terakhir harus dibayar mahal dengan kematiannya.

7. Dengan demikian, kehidupan lebah merupakan sosok kehidupan yang berorientasi manfaat bukan akumulasi sumber daya bagi koloninya sendiri.

Lebah terbang memilih makanan yang bersih, terpilih dan bagus-bagus. Dia pun hanya mengambil sarinya dan memberikan manfaat pembuahan bagi sang bunga. Bagi manusia maknanya adalah pilihlah kebutuhan hidup yang terbaik, dengan cara yang baik dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selain itu, ini adalah makna kerja keras. Selama masih hidup bekerjalah untuk kehidupan yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Ketika hinggap mengambil sari bunga lebah tidak menggoyang dan merusak bunga. Maknanya bagi manusia adalah ketika melakukan tugas atau pekerjaan hendaknya memperhatikan lingkungan sekitar entah tetangga maupun teman sejawat. Pekerjaan lebah malah memberi manfaat bagi si bunga. Begitu juga manusia harus memberikan manfaat bagi obyek pekerjaan.

Lebah menghisap sarinya saja tanpa meninggalkan dan merugikan siapa-siapa. Hendaknya manusia mengambil sarinya saja tanpa mengambil semuanya dengan maksud menguasai dan memonopoli. Pengambilan ini juga sebatas perutnya saja. Artinya, manusia juga harus bertindak sewajarnya sesuai dengan porsinya masing-masing. Tidak boleh serakah.

Setiap pekerjaan lebah memberikan manfaat yang total. Bahkan manfaat lebah sampai titik entupan terakhir. Lebah tidak akan menyerang kalau tidak untuk membela diri. Ini artinya, manusia jangan senang membuka konflik yang tidak perlu. Bagi lebah sekali konflik berarti mati karena harus mengeluarkan sengatnya. Sekali menyengat berarti mencabut nyawanya. Lebah makhluk yang bersahabat namun bila musuh datang pantang lari, jiwa raga dipertaruhkan untuk mempertahankan diri. Demikian juga manusia, pantang berkelahi karena akan mencabut kehormatan dirinya dan menjadi nista di muka bumi ini. Semoga. [ ]

Susmanto HADI: Penulis lepas dan bebas dalam bidang pengembangan diri, filosofi, informatika dan komputer. Tulisannya bisa dibaca di http://susmantohadi.blogspot.com/, http://www.digitallylearning.com/, http://www.ebookworldgateway.com/. Sumber lain yang juga penting adalah http://stressremoval.blogspot.com/ dan http://paradisefamily.wordpress.com/. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!.


[1] Ir. Soewedo Hadiwiyoto (1980), Pedoman Pemeliharaan Tawon Madu, Jakarta: Pradnya Paramita, hal: 40-41.

[2] Bambang Agus Murtidjo (1991), Memelihara Lebah Madu, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, hal. 16-21