Saturday, May 17, 2008

LABU SIAM MENUJU TUHAN

Labu Siam (LS) yang kami tanam dibelakang rumah dan tumbuh menutupi atap kami memberikan pemaknaan tentang pencarian Tuhan yang begitu keras. Labu Siam tumbuh ke atas menuju atap rumah itu. Satu hal yang perlu kami renungi adalah banyak buah memeletkan lidahnya (bijinya) karena tidak sempat dipetik atau memang kami biarkan. Beberapa buah LS kami sengaja dibiarkan sampai tumbuh kembali tunasnya. Kami berpikir bahwa tunas itu akan tumbuh ke bawah menjulur sedemikian rupa.

Tapi rupanya kami keliru. LS itu beramai-ramai dan bersusah payah merambatkan tunasnya ke atas. Kami tidak tahu seberapa kuat tunas itu tumbuh dan hidup seperti itu. Setelah beberapa hari diperhatikan terbetiklah beberapa makna yang patut direnungkan seperti ini:

  • LS menuju ke atas mencari Tuhannnya. Bukan tumbuh ke timur mencari matahari melainkan ke atas. Namun, kondisi ini tentu tidak membuktikan Tuhan ada di atas yang bisa dimaknai macam-macam. Makna itu biasanya langit. Kami mengharapkan LS menggantung ke bawah tapi malah terus tumbuh ke atas. Bagi manusia tentu pantas menjadi pelajaran penting. Pelajaran itu adalah manusia juga selayaknya menuju Tuhan seperti tanaman itu.
  • LS tahu diri. Sebelum menumbuhkan tunasnya LS menjulurkan bijinya keluar dari badan buah. Selayaknya manusia melakukan hal yang sama yaitu menunjukkan hakekat dirinya yang paling baik, produktif dan bernilai. Biji LS memiliki makna manfaat yang menentukan hidup dan mati dirinya.
  • LS berjuang untuk mencari kehidupan. Kemampuan menumbuhkan tunas baru merupakan kemampuan adaptatif yang baik bagi tanaman ini. Maknanya bagi manusia adalah jadilah manusia yang senantiasa mampu beradaptasi untuk menumbuhkan kekuatan dan menyebarkan manfaat lebih luas.


Manfaat dari tanaman LS cukup banyak. Bunganya yang mungkin menjadi makanan penting bagi lebah madu. Ketika kembangnya sangat banyak waktu itu, sungguh banyak lebah madu yang datang ke tempat kami. Bila kita mendekatinya akan terdengar konser kerja para lebah madu itu. Mereka terus bekerja tanpa menghiraukan hadirnya kepala manusia disitu. Pada gilirannya madu memberikan manfaat bagi manusia.

Selanjutnya, pucuk daunnya yang muda itu bias disayur. Sayur lodeh, tumih atau santan sangat cocok untuk pucuk LS ini. Tentu saja, buah LS dari muda sampai tua menjadi komoditas sayuran yang disukai banyak orang. Bisa ditumis, disantan atau menjadi bagian dalam sayur asem. Akhinya, batang pohon dan daun yang sudah tua bisa dijadikan pupuk kompos yang menyuburkan tanah. []

LABU SIAM DI ATAP RUMAHKU

Pertengahan 2007 aku dan keluargaku menanam 3 biji labu siam yang diambil dari warung di depan rumahku. Istriku mengambilnya karena yang beli tidak ada yang mau labu siam dengan biji yang sudah mulai tumbuh. Akhirnya, kami pun menanamnya di halaman belakang rumahku. Aku berharap ini tumbuh cukup di atas halaman itu saja dan sekedar untuk menutup variasi kebutuhan sayuran, yaitu labu siam. Kan, lumayan labu siam tidak usah beli.

Tapi, aku tidak menyangka pohon labu siam yang merambat itu merambat tidak karuan bahkan sampai mau melompat ke atap tetangga. Tentu menjadi masalah kalau pohon itu melompat ke atap mereka. Aku usahakan untuk menariknya agar tidak tumbuh merambat di atap tetangga agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.

Bulan demi bulan berlalu dan sampailah di awal 2008. Labu siam itu atau labu sium kata anakku yang pertama, mulai muncul bunganya yang mungil kuning. Aku dan keluargaku gembira sekali. Namun, lebih girang lagi separuh atap rumahku ditutup labu itu. Hampir semua ujungnya berbunga. Ya…labu sium hanya berbungga pada ujung-ujungnya. Sukurlah karena pohon merambat itu memiliki banyak cabang.

Kemunculan bunga yang banyak itu diiringi dengan datangnya para lebah madu. Ketika aku memunculkan kepalaku diantara bunga dan lebah-lebah itu aku seolah-olah menjadi raja lebah madu. Nguing-nguing-nguing tidak karuan aku dengar dari kumpulan lebah-lebah yang sibuk. Mereka menghisap sari bunga. Beberapa ekor diantarnya bahkan ada yang belepotan putik sehingga harus membersihkan muka dan badannya dari tumpukan putik agar mereka bisa terbang pulang kandang.

Bulan berikutnya kami gembira lagi karena para bunga berubah menjadi pentil. Sesuatu yang luar biasa karena kami semua adalah orang kampung yang ke kota dan tidak pernah bertani labu siam seperti itu. Yang kami bayangkan labu siam selalu merayap di tanah sawah atau tegalan. Akhirnya pentil itu menjadi buah semua dan siap kami panen pada bulan berikutnya.

Kami girang bukan kepalang. Beberapa kali kami memasak labu siam dan juga pucuk-pucuk daunnya. Lezat bukan main karena itulah sayuran yang dijamin organik. Kami menanam begitu saja tapi pupuk dan pestisida. Satu-satunya pupuk yang aku sediakan adalah air kencingku yang khas dengan pete dan jengkol. Ahhh….benar-benar organik dan tiada duanya.

Satu ketika panen tiba, aku harus memanjatnya ke atap rumahku. Sukurlah tidak terjadi apa-apa. Panen lancar. Yang mengherankan satu batang labu siam menghasilkan hampir seratus kilogram. Dulu kami yang berniat agar menjadi sayuran gratis ternyata kami jadi bingung karena saking banyaknya. Akhirnya, kami putuskan untuk membagikannya secara gratis kepada orang-orang di sekitarnya rumahku. Hasilnya satu RT lebih mendapatkan sayur gratis dari rumahku.

Aku bersyukur bisa beramal dengan Cuma labu siam kesayangan kami. Tidaklah mungkin kami menghabiskan semuanya labu sebanyak itu. Ada yang disayur, ada pula yang direbus begitu saja sebagai lalapan matang. Rasanya manis dan sedap dimakan dengan sambal terasi.

Cukuplah kami mendapat syukur atas labu siam yang melimpah itu. [ ]

Friday, May 02, 2008

PELANGI: Pelajaran Bagi Pemimpin

P

elangi-pelangi alangkah indahmu…Pelukismu agung…siapa gerangan…dst. Potongan lagu pelangi yang sering dinyanyikan anak-anak TK menggambarkan betapa senangnya anak-anak terhadap fenomena pelangi. Begitu juga dikalangan orang dewasa, pelangi menjadi lukisan alam yang tidak lama menjadi satu pemandangan yang cukup menyegarkan. Pendek kata semua insan senang adanya pelangi yang melengkung dibatas cakrawala.

Pelangi terbentuk oleh dua kekuatan besar di alam semesta. Kekuatan itu adalah air dan matahari. Tanpa dua kekuatan ini, mustahil terbentuk pelangi. Pelangi terbentuk ketika hujan usai disusul dengan sinar matahari yang cerah. Selain itu, pelangi juga sering kita temui di air terjun dimana pancaran sinar matahari dan spectrum air membuat pelangi disekitar tempat itu. Bagi seorang pemimpin yang meneladani air, pelangi merupakan pelajaran penting dalam proses kepemimpinannya.

TERBENTUKNYA PELANGI

Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi yang menyebabkan spektrum dari cahaya yang (hampir) kontinyu untuk muncul di langit waktu matahari bersinar ke atas titik air hujan yang jatuh.Dari peristiwa yang menyebabkan sinar monokromatik menjadi 7 sinar polikromatik. Pelangi sebenarnya adalah tipuan cahaya. Ia merupakan warna dasar sinar matahari. Sesungguhnya, warna sinar matahari terdiri dari banyak warna. Warna-warna yang berasal dari matahari ini dinamakan spektrum. Warna dasar spektrum ini yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Warna putih sinar matahari terjadi jika ketujuh warna ini bercampur. Ketika sinar matahari melalui sekumpulan air hujan, warna-warna pembentuknya muncul. Hal ini karena air membiaskan atau memisah warna didalam sinar. Warna-warna tersebut dipisahkan oleh sekumpulan air hujan pada sudut yang berbeda.

Apakah hal ini nampak rumit? Jika demikian, ambillah sebuah gelas kristal, dan sorotkan cahaya yang kuat melaluinya. Di sini, gelas diumpamakan sebagai hujan. Lihatlah, ketika gelas dilalui sebuah cahaya kuat, nampak pelangi kecil di dinding.

Ketika kita membicarakan pelangi, kita selalu melihatnya berbentuk setengah lingkaran. Bagaimanapun, hal itu tidak benar, karena pelangi sesungguhnya berbentuk lingkaran. Namun, tidak mungkin mengamati keseluruhan lingkaran ini dari darat. Karena itulah, kita selalu melihat pelangi setengah lingkaran. Hanya dari pesawat udara kita dapat melihat pelangi sebagai suatu lingkaran.

Pusat lingkaran pelangi selalu berlawanan dengan matahari. Ketika matahari meninggi, pelangi pun bergerak meninggi untuk menyamakan ketinggian matahari. Tuhan kita menciptakan pelangi berwarna-warni dan mempesona secara khusus agar kita mendapatkan kesenangan dari keindahan Bumi, dan merenungkan kekuatan dan kekayaan-Nya. Allah memiliki kekuatan untuk menciptakan keindahan yang tiada ternilai. Karena itu, hal itu tidak mengejutkan kita tetapi semakin membuat kita menghormati Allah dengan lebih baik dan makin bersyukur kepada-Nya.

SINERGI-SINERGI-SINERGI

Pelajaran penting dari pelangi adalah sinergi. Semua kekuatan organisasi atau sumberdaya yang ada diarea kepemimpinan kita mutlak disinergikan menurut karakternya masing-masing. Kemampuan pemimpin untuk melakukan sinergi dari masa ke masa selama ia memimpin sebuah organisasi. Pelangi menjadi indah karena adanya sinergi matahari dan air. Oleh karena itu, makna itu ditarik ke organisasi atau perusahaan dalam konteks kepemimpinan adalah menyinergikan berbagai kekuatan dan potensi serta sumberdaya yang terdapat disana.

Dengan sinergi maka akan ditemukan atau didapatkan keindahan, keteraturan, dinamika yang terkontrol, serta pencapaian hasil yang mantap. Cara untuk melakukan sinergi antara lain :

  1. Sinergi bisa bervariasi dimana bisa dilihat dari sisi sinergi individu-individu dan sinergi kelompok.
  2. Sinergi individu diwujudnyatakan dalam kerja tim yang benar sehingga tercapai hasil secara maksimal dan efisien.
  3. Sinergi kelompok bisa diwujudnyatakan dalam kerjasama antar departemen, antar organisasi, antar perusahaan, dan sebagainya untuk mencapapai tujuan bersama.
  4. Sinergi perlu mengedepankan tujuan dan kemampuan mencapainya bukan perbedaan dan kehebatan masing-masing. Ciri khas masing-masing perlu diarahkan menjadi energi baru menuju pencapaian tujuan yang disepakati bersama.
  5. Sinergi boleh membentuk karakter baru yang lebih baik atau tetap ada ciri khas masing-masing elemen sinergi itu. Semua itu tergantung pada masing-masing kebutuhan yang ditentukan bersama maupun diarahkan oleh sang pemimpin.
  6. Sebaiknya tidak melakukan pemaksaan sinergi bila karakternya memang tidak memungkinkan untuk itu. Sesuatu yang tidak bisa disinergikan maka jalan keluarnya adalah perombakan bila memang diperlukan.
  7. Di sinilah peran pemimpin yang perlu terus berupaya memahami karakter setiap elemen sinergi baik itu individu, kelompok, departemen, anak perusahaan, kelompok usaha dan sebagainya.
  8. Dengan memahaminya maka upaya mengurangi potensi konflik bisa dilakukan secara terarah dengan benar dan terkontrol.

MEMAHAMI PERBEDAAN

Bagi pemimpin memahami perbedaan sangatlah penting. Pelangi menjadi indah karena perbedaan warna yang terjadi padanya. Bila hanya satu warna, namanya tentulah bukan pelangi. Perbedaan merupakan modal untuk sinergi dan memunculkan kekuatan atau kelebihan baru. Di sinilah mulai muncul keunggulan atau nilai baru yang membawa manfaat lebih besar bagi perusahaan, organisasi maupun masyarakat luas.

Seorang pemimpin mutlak memahami perbedaan yang terjadi pada setiap insan yang ada di dalam area kepemimpinannya. Ia bisa melakukan interaksi langsung dengan bawahannya maupun melalui pendekatan manajamen seperti manajemen sumberdaya manusia. Melalui instrumen manajemen SDM segala karakteristik anak buah bisa diketahui dan ditentukan arah sinergi yang tepat. Untuk institusi yang besar biasanya melalui bagian tersendiri yang disebut dengan humah resources development department.

Sedangkan untuk memahami karakter perbedaan yang bukan manusia, pemimpin bisa mempelajarinya langsung maupun melalui instrumen manajemen yang lebih besar. Misalnya melalui manajemen anak perusahaan, konsultan manajemen, tim manajemen internal dan berbagai cara lain sesuai dengan karakter dan budaya perusahaan atau organisasi.

Perbedaan adalah pontensi dan sumberdaya. Menurut Nabi Muhammad SAW justru perbedaan adalah rahmat. Dengan perbedaan semua elemen memiliki kesempatan yang sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi tercapainya tujuan bersama. Perbedaan bukan halangan tergantung pada kemampuan pemimpin melakukan sinergi yang tepat. Pemimpin yang memahami leader as water mutlak sekali memahami uraian pada percik-percik sebelumnya. Secara filosofis perbedaan menjadi penting ketika sang pemimpin mampu membuat sinergi dan mengelola konflik secara bersamaan. Perbedaan itu menjadi benar-benar rahmat dan menjadi modal yang sangat penting.

Perbedaan itu mutlak dipahami sesuai dengan karakternya masing-masing. Bila yang dipimpin cenderung pada individu-individu maka potensi dan cara pikir mereka yang perlu dipahami dengan baik. Bila yang dipimpin adalah kelompok-kelompok maka yang dipahami adalah perbedaan dan karakter masing-masing kelompok. Begitu seterusnya. Memahami tidak hanya sekedar paham tapi juga diikuti dengan tindakan yang memadai untuk merespon perbedaan itu dengan baik termasuk mengelola potensi konflik yang mungkin muncul sebagai akibat dari pergesekan yang terjadi.

Memang tidak mudah mengucapkan karena ‘realitas’ di buku tentu sangat berbeda dengan realitas di lapangan. Oleh karena itu sebagai pemimpin harus berupaya keras untuk mencari cara melakukan sinergi, menjembatani semua pihak, membuat keputusan penting dan sebagainya.

SEMUA POSISI PENTING

Konsekwensi dari pelajaran pelangi adalah semua posisi penting. Dalam pelangi tidak ada warna yang paling penting. Tidak ada pelangi dengan warna merah yang paling penting, atau biru yang paling bagus atau kuning yang paling merajai. Semua sama dan penting dalam pembentukan pelangi.

Begitu juga dalam kepemimpinan. Pemimpin harus berupaya terus untuk berbuat adil dan seimbang. Di sinilah penegasan kembali harus dilakukan dalam memahami makna pelangi dalam kepemimpinanya. Dalam konteks inilah sang pemimpin menjadi orang yang membentuk pelangi itu agar indah dipandang mata bagi orang orang lain di dalam dan di luar organisasi itu.

Namun, ia juga akan menjadi komponen pelangi ketika ia berkumpul dengan berbagai organisasi ketika diperlukan sinergi untuk mencapai tujuan yang lebih besar dibanding organisasi/perusahaanya dan tujuan itu tidak bertentangan dengan organisasi/perusahaan yang sekarang dipimpinnya.

Ketika sang pemimpin harus menjadi pembentuk pelangi, bisa dibayangkan betapa sulitnya untuk melakukan hal itu. Tapi saya yakin anda bisa melakukannya. Di sinilah kemampuan anda sebagai pemimpin akan diuji dan masyarakat yang akan menilai pemimpin macam apa anda sebenarnya. Kerelaan anda melakukan sinergi terkadang harus mengorbankan berbagai pihak demi kepentingan yang lebih besar. Termasuk juga harus mengorbankan kepentingan anda sendiri dan orang –orang yang anda cintai.

Ketika anda menjadi pemimpin sesungguhnya pada saat itulah anda sudah kehilangan kepemilikan. Bahkan anda sudah bukan milik diri anda sendiri melainkan milik orang lain dan Tuhan YME. Di sana hanya ada amanah dan Tuhan semata sebagai entitas pertanggungjawaban yang paling penting.[ ]

Susmanto HADI: Penulis lepas dan bebas dalam bidang pengembangan diri, filosofi, informatika dan komputer. Tulisannya bisa dibaca di http://susmantohadi.blogspot.com/, http://www.digitallylearning.com/, http://www.ebookworldgateway.com/. Sumber lain yang juga penting adalah http://stressremoval.blogspot.com/ dan http://paradisefamily.wordpress.com/. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!.

BEBEK: Kekeluargaan dan kekompakan untuk menghasilkan manfaat

Bebek hewan yang disayang banyak orang. Bahkan bebek menjadi karakter di dunia kartun yang sangat disukai para manusia. Dari bayi sampai kakek nenek sangat menyukai si Donald bebek dan anak cucunya. Saya pun masih suka. Namun, tulisan ini merujuk pada kegemaran ibu saya dalam memelihara bebek. Beliau sangat sayang pada bebeknya sampai ajalnya tiba. Setahu saya, ibu saya meninggal di dekat kandang bebek di rumah kami di Kebumen.

Suatu malam beliau terbangun mendengar bebeknya ribut yang tidak biasa. Dia pun memeriksanya. Namun, itu pemeriksaan yang terakhir karena beliau terjatuh di dekat bebeknya karena serangan jantung (diduga demikian). Bebek dan Ibu saya saling mencintai sehingga panggilan ajal lewat teriakan bebek. Atau juga bebek merasakan adanya malaikat maut yang datang ke rumah kami waktu itu sehingga perlu membangunkan ibu saya.

Dibawalah ibu saya ke mantri kesehatan di kampung. Ibu saya meninggal tanpa ada perawatan apa-apa karena memang sudah ajal. Kami pun menjadi yatim piatu. Lebih sedih lagi para bebek yang kehilangan orang yang mencintainya dan mengasih makan. Kami tidak pernah diajari atau mau belajar atau mencintai bebek peliharaan ibu saya. Bebek pun menjadi yatim piatu seperti kami. Dengan sangat berat hati, bebek pun kami jual. Semoga Ibu dan ayah kami di luaskan kuburnya dan diampuni dosanya.

Apalah arti seekor bebek. Mereka ini hewan rakus tak terkira. Mereka tidak bisa hidup sendiri. Bila sendirian bebek menjadi sangat cerewet mencari teman-temannya. Begitu pula ketika makan. Moncongnya yang panjang akan menyosor makanan yang didapatnya tanpa sisa. Namun, dari makanan itu akan diproses untuk tubuhnya sendiri dan untuk telur yang setiap hari akan dihasilkan dari pantatnya yang lucu itu. Paling tidak dua butir telur akan dihasilkan dari bokongnya. Pagi sudah pasti bertelur dan kadang-kadang sore hari akan ditemukan telur dikandangnya. Ya…bebek adalah mesin telur yang tiada duanya.

Bebek selain mesin telur yang baik, dia juga penghasil daging yang enak. Beberapa kota di negeri ini menyajikan bebek goreng yang enak seperti di Surabaya (sekitar Tugu Pahlawan) dan beberapa titik di Jakarta. Beberapa daerah juga memanfaatkan bulu bebek untuk kerajinan yang bernilai jual lumayan. Tak bisa diabaikan manfaat tahi bebek yang berguna untuk pupuk organik.

Baiklah, mari kita lihat pelajaran apa yang bisa diambil dari bebek ini, yaitu:

1. Kerukunan dan kekompakan. Ayo baris yang rapi. Bebek aja bisa masa kalian gak bisa. Begitu kata guru saya waktu SMP. Ya…bebek melambangkan kerukunan, kekompakan dan kepedulian pada sesamanya. Susah dan senang bersama-sama. Tidak sebaliknya susah sama-sama senang sendiri-sendiri. Manusia hendaknya demikian. Rukun dan kompak dengan sesama saudara, sejawat, tetangga, teman dan sebagainya. Satu lagi pelajaran dari bebek yaitu disiplin. Tanpa disiplin akan sulit mencapai hasil yang maksimal.

2. Produktifitas tanpa batas. Bebek yang produktif menjadi kesayangan manusia dan teman-temannya bebek. Begitu juga manusia yang produktif akan disenangi oleh siapa pun. Hendaknya apa yang dimakan atau biaya yang dikeluarkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Bebek makan dengan rakusnya tapi hasilnya juga setara yaitu 1-2 butir telur sehari. Selama badan sehat, pikiran waras, hati tenang, makan kenyang maka kerjalah dengan baik untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

3. Sensitifitas terhadap keadaan. Cerita di atas menunjukkan betap sensitifnya bebek terhadap sesuatu termasuk “barangkali” kedatangan malaikat ajal ke rumah kami menjemput ibu saya. Beberapa artikel yang pernah saya baca: bebek teriak-teriak ketika akan ada gempa. Ini menunjukkan betapa pekanya bebek terhadap keadaan. Pelajaran bagi kita adalah peka dan waspadalah terhadap sekeliling kita. Artinya mampu membaca apa yang tersirat dan tersurat. Mampu membaca peluang, ancaman, hambatan dan gangguan agar hidup kita lebih terarah.

4. Manfaat yang baik. Manfaat yang baik juga telah diberikan oleh bebek. Dari daging sampai tainya juga bermanfaat. Hendaknya manusia juga demikian. Apa pun yang dilakukan oleh kita, hendaknya memberikan manfaat yang baik.

Banyak yang bisa diberikan oleh bebek. Donald bebek telah menunjukkannya. Dia telah menjadikan pemiliknya sebagai milyarder di USA sana dengan karakter kartunnya. Semoga ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua walau bebek terlihat hina di kandang sana. [ ]